jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan pihaknya belum melakukan kalkulasi terkait rencana pembelian saham PT Freeport Indonesia. Perhitungan kata Rini, baru bisa dilakukan jika Freeport telah memberikan angka terkait divestasi saham tersebut.
Untuk pembelian saham tersebut, pemerintah telah menyiapkan dua BUMN, yakni PT Aneka Tambang dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
BACA JUGA: Bangun Perumahan Korpri, Kementerian PUPR Apresiasi Pemkot Salatiga‎
"Tapi kami kan belum tahu harganya, dari kita hanya mengatakan berminat, si penjual (Freeport-red) ini belum memberikan harga," ujar Rini di Kapal KM Kelud menuju Karimun Jawa, Sabtu (21/11).
Mantan menteri perindustrian ini menambahkan saat ini keputusan divestasi saham Freeport sepenuhnya berada di tangan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Namun sejauh ini pihaknya belum menerima kabar terbaru terkait proses divestasi tersebut.
BACA JUGA: Menteri Rini Boyong Ratusan Direksi BUMN ke Karimun Jawa, Ada Apa Nih?
"Itu di Kementerian ESDM, Kemenkeu. Kami dari BUMN sebagai Badan Usaha Milik Negara, dimana kami memiliki 9,26 persen dari Freeport menulis surat ke ESDM dan Kemenkeu. Kami berminat kalau ada divestasi Freeport yang kalau perjanjiannya 10 sekian persen. Jadi BUMN memiliki 20 persen," papar Rini.(chi/jpnn)
BACA JUGA: BUMN Pelabuhan Garap 24 Proyek di Kemenhub
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelindo Diminta Investasi Untuk Pengembangan Pelabuhan di Indonesia Timur
Redaktur : Tim Redaksi