jpnn.com - JAKARTA - PT Adhi Karya telah memulai pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) dengan rute awal Cibubur-Cawang. Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko mengatakan pemerintah secara penuh akan memantau termasuk memberikan kucuran dana sebesar Rp7 triliun.
"Keterlibatan pemerintah besar dalam LRT Adhi Karya ini sampai pengadaan prasarananya, nanti kalau udah selesai akan digunakan dana APBN," papar Hermanto di Jakarta, Rabu (9/9).
BACA JUGA: 650 Personel Disiapkan untuk Awasi Pemotongan Hewan Kurban
Dalam membangun proyek tersebut, BUMN yang bergerak di sektor infrastruktur ini akan menggunakan sistem tengki project, yang nantinya akan dibeli oleh pemerintah.
Dengan skema tersebut harga tiket LRT juga bakal disubsidi oleh pemerintah. Sehingga masyarakat yang ingin menggunakan LRT tidak perlu mengeluarkan kocek terlalu dalam.
BACA JUGA: Satpol PP Kota Bogor Musnahkan 354 Botol Miras
Untuk harga tiket LRT, Hermanto belum bisa memastikan secara pasti. Namun yang jelas pemerintah ingin harga tiket di kisaran Rp 10-15 ribu agar tidak memberatkan masyarakat.
"Kalau tidak kami subsidi, harga tiket LRT sekali jalan itu Rp 37.500 dari Bekasi, ini kan sangat memberatkan. Makanya pengerjaannya tidak ditanggung sepenuhnya oleh Adhi Karya, pemerintah juga ikut andil," tandas Hermanto. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Tolak IPDN Dibubarkan, Wagub Djarot: Tangkap Tikus, Jangan Bakar Rumahnya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Pastikan Penggusuran Warga Bidara Cina
Redaktur : Tim Redaksi