Berpacu dengan Waktu, Pemerintah India Evakuasi 1 Juta Orang di Pantai Timur

Selasa, 25 Mei 2021 – 22:23 WIB
Para perempuan dengan anak-anak mereka meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman sebelum Topan Tauktae di Veraval di negara bagian barat Gujarat, India, Senin (17/5/2021). Foto: REUTERS/Amit Dave/WSJ/sa v

jpnn.com, NEW DELHI - Pihak berwenang di pantai timur India pada Selasa mulai mengevakuasi lebih dari satu juta orang ke tempat aman saat Topan Yaas mendekat.

Langkah itu diambil beberapa hari setelah topan mematikan menghantam pantai barat.

BACA JUGA: Naik Turun Penanganan Covid-19 di India, Penularan Tertinggi Terjadi Pada April 2021

Departemen Meteorologi India (IMD) mengatakan Topan Yaas sedang melanda Teluk Benggala dan akan menghantam negara bagian timur India, Odisha dan Benggala Barat, juga negara tetangga, Bangladesh, pada Rabu.

"Kemungkinan topan akan menyebabkan kerusakan skala besar," kata kepala IMD Mrutyunjay Mohapatra kepada Reuters melalui telepon.

BACA JUGA: Cerita Konjen RI di Mumbai soal Cara India Tekan Jumlah Kasus Baru Covid 19

Para petugas mulai mengevakuasi orang-orang dengan mobil dan perahu dari daerah pesisir dataran rendah ke tempat penampungan di gedung-gedung pemerintah, sekolah, dan bangunan kokoh lainnya.

Wanita hamil dan anak-anak dikirim ke rumah sakit pemerintah, sementara para nelayan memindahkan perahu ke daerah pedalaman yang aman.

BACA JUGA: Gus Menteri: Kita Harus Belajar dari Kasus di India

Di distrik Balasore di Negara Bagian Odisha, dekat tempat topan diperkirakan akan mendarat, para sukarelawan menyiarkan peringatan melalui pengeras suara guna mendesak orang-orang untuk pindah.

"Evakuasi selalu menjadi tantangan. Secara umum, ada keengganan warga ... dan kali ini kita juga harus hadapi pandemi COVID," kata Vishal Kumar Dev, yakni seorang petugas yang mengawasi upaya bantuan di Balasore.

"Sering kali orang mengatakan 'kami akan pergi hanya kalau hujan menjadi parah'. Kami terus meyakinkan mereka (untuk pindah)," ujarnya.

Topan di Teluk Benggala sering terjadi pada sepanjang tahun ini, dan sering menderu hingga ke darat. Topan itu menyebabkan kematian dan kehancuran di daerah pesisir India dan Bangladesh.

Pekan lalu, Topan Tauktae --topan paling kuat yang menghantam wilayah barat India dalam lebih dari dua dekade-- menewaskan lebih dari 150 orang.

Gelombang kedua infeksi virus corona yang memukul keras India telah menambah kesulitan untuk bersiap menghadapi badai.

Para petugas di Odisha mengatakan mereka sedang melakukan tes antigen, pemeriksaan suhu, serta mengisolasi orang-orang dengan gejala COVID-19. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler