Berpidato di Kamboja, Pak JK Banggakan Bhinneka Tunggal Ika

Rabu, 16 Januari 2019 – 11:19 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla berpidato pada gala dinner sekaligus peluncuran Dewan Kebudayaan Asia atau Asian Cultural Council (ACC) di Elephant Terrace, kawasan Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja. Foto: JPNN

jpnn.com, SIEM REAP - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak negara-negara di Asia mempromosikan perdamaian dan toleransi demi menyejahterakan masyarakat.

Menurutnya, upaya mempromosikan perdamaian dan toleransi bisa dilakukan melalui budaya.

BACA JUGA: Fadli Zon Ajak Parlemen Asia Pasifik Pelopori Perdamaian

Berpidato pada gala dinner sekaligus peluncuran Dewan Kebudayaan Asia atau Asian Cultural Council (ACC) di Elephant Terrace, kawasan Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Selasa (15/1) malam, Kalla mengatakan bahwa bangsa-bangsa di Asia dikenal kaya akan budaya.

“Negara-negara Asia memainkan peran penting dalam kemajuan budaya dan peradaban global,” ujar tokoh yang kondang dengan inisial JK itu.

BACA JUGA: Bu Mega Sebenarnya Ingin JK Tetap Dampingi Jokowi di Pilpres

JK memaparkan, budaya merupakan produk  usaha manusia untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

Karena itu, perbedaan lokasi, iklim, dan interaksi eksternal membentuk budaya yang beragan.

BACA JUGA: Soal Debat Capres, Fadli Zon Setuju dengan Pak JK

“Itulah sebabnya negara-negara Asia sangat berwarna dalam hal budaya dari satu tempat ke tempat lain,” paparnya.

Mantan ketua umum Golkar itu menuturkan, Indonesia merupakan salah satu negeri di Asia yang kaya akan budaya dan keragaman.

Indonesia, kata JK, menjadi bukti bahwa persatuan bisa tercipta di antara perbedaan budaya.

JK menguraikan, Indonesia mengakui keragaman sembari mengedepankan persatuan.

“Sebagaimana tecermin dalam moto dan prinsip negara kami, Bhinneka Tunggal Ika,” ucap JK di depan ratusan orang dari berbagai negara, termasuk Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan mantan Presiden Kolombia Andres Pastrana.

Dalam pidato selama lima menit itu pula JK mengutip Khalil Gibran.

“Biarkan perbedaan kebudayaan menjadi samudera yang menyatukan jiwa-jiwa kita,” kata JK menyitir salah satu petikan di puisi karya penyair Libanon itu.

Pada bagian akhir pidato, JK mengharapkan ACC mengambil peran strategis untuk mempromosikan perdamaian dan toleransi.

Menurutnya, ada banyak kesamaan yang bisa dikembangkan demi kebaikan bersama.

“Agar kita melakukan lebih banyak upaya untuk menyejahterakan masyarakat,” ucap ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disentil Golkar soal Kebohongan Award, Ini Reaksi PSI


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler