jpnn.com, SIEM REAP - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengajak parlemen di Asia - Pasifik meningkatkan peran dalam mengatasi berbagai konflik bersenjata dan terorisme.
Menurutnya, lingkungan global yang aman sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan.
BACA JUGA: Pembangunan adalah Instrumen buat Perdamaian dan Toleransi
Fadli menyampaikan hal itu saat berbicara pada Sidang Pleno Pertemuan Tahunan ke-27 Forum Parlemen Asia Pasifik atau 27th Annual Meeting Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF) di Siem Reap, Kamboja, Selasa (15/1).
Politikus Gerindra yang memimpin delegasi Indonesia itu meyatakan, perdamaian, keamanan, serta pembangunan berkelanjutan akan menjadi tren di masa depan.
BACA JUGA: AFP Bekuk Peneror Kedubes-Konjen
“Perang, terorisme, dan konflik bersenjata dapat membawa dampak merusak bagi pembangunan, memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan menghambat pencapaian pembangunan berkelanjutan. Sebaliknya, pembangunan berkelanjutan akan lebih mudah dicapai ketika keamanan dan perdamaian terjaga dengan baik,” ujar Fadli melalui pidato berjudul Building berbahasa Inggris berjudul Building Trust for Peace, Security and Sustainable Development in The Region.
Fadli menambahkan, kawasan Asia Pasifik terus menjadi mesin bagi perekonomian global, perdagangan, investasi dan lapangan kerja.
BACA JUGA: Fadli Zon Tak Mau Jokowi Diapresiasi karena Dana Desa
Namun, katanya, ada tantangan yang harus dihadapi Asia Pasifik.
“Saat ini kawasan Asia Pasifik masih menghadapi sejumlah konflik, seperti meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, perselisihan wilayah di Laut Timur dan Laut China Selatan, serta krisis Rohingya di Myanmar,” paparnya di hadapan delegasi dari 22 negara peserta 27th Annual Meeting APPF.
Karena itulah Fadli menegaskan, harus ada solusi untuk masalah-masalah tersebut. Salah satunya adalah menekan ketimpangan yang masih terjadi di Asia Pasifik.
“Masalah-masalah ini perlu solusi dan tak bisa diabaikan. Perdamaian dan stabilitas juga mustahil bisa dibangun jika kita lalai menyusun agenda pembangunan berkelanjutan serta memperhatikan isu ketimpangan di kawasan,” ulasnya.
Pimpinan DPR yang membidangi politik dan keamanan itu mengatakan, kawasan Asia Pasifik harus mengedepankan paradigma pembangunan berkelanjutan secara serius. Sebab, hal itu juga demi generasi selanjutnya.
“Kita dituntut untuk merumuskan strategi pembangunan yang lebih baik. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi, masyarakat, dan lingkungan yang seimbang, serta berkurangnya jumlah konflik, terorisme, serta perang, sangatlah diperlukan,” tegasnya.
Untuk diketahui, tema 27th Annual Meeting APPF adalah Penguatan Kemitraan Parlemen untuk Perdamaian, Keamanan dan Pembangunan Berkelanjutan.
Selain Fadli, delegasi Indonesia yang hadir pada pertemuan yang akan berakhir pada 18 Januari 2018 itu adalah Dave Akbarshah Fikarno dan Dwi Aroem Hadiati (Fraksi Partai Golkar), Hasrul Azwar dan Achmad Farial (Fraksi PPP), Jalaluddin Rakhmat dan Mercy Chriesty Barends (Fraksi PDI-P), Siti Masrifah (Fraksi PKB), serta K.H. Surahman Hidayat (Fraksi PKS).(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Tantang Lembaga Survei Umumkan Penyandang Dana
Redaktur & Reporter : Antoni