Berpidato di Kampanye Prabowo, Dahlan Iskan Beber Alasan Tinggalkan Jokowi

Jumat, 12 April 2019 – 18:15 WIB
Kampanye Prabowo Subianto di Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4) saat Dahlan Iskan berpidato. Foto: Aryo Mahendro/JawaPos.com

jpnn.com, SURABAYA - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menjadi kejutan pada kampanye akbar Prabowo Subianto di Surabaya, Jumat (12/4). Dalam kampanye yang digelar di Dyandra Convention Center, Surabaya itu Dahlan muncul untuk mendukung Prabowo yang berduet dengan Sandiaga S Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Dahlan juga menyampaikan pidato dalam kampanye itu. Mantan direktur utama PLN itu menuturkan bahwa dirinya pada Pilpres 2014 memilih Joko Widodo alias Jokowi.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Duga Ada Pencetakan Surat Suara Liar

“Waktu itu (2014, Red) saya berharap banyak karena Pak Jokowi punya program besar yang disebut Revolusi Mental. Juga waktu itu Pak Jokowi punya program hebat berupa pertumbuhan ekonomi yang tinggi,” tutur Dahlan di hadapan ribuan pendukung Prabowo - Sandi.

Baca juga: Berpidato di Kampanye Prabowo, Dahlan Iskan Beber Alasan Tinggalkan Jokowi

BACA JUGA: Ditanya Kasus Novel Baswedan, Jokowi: Tanyakan ke Mereka

Dahlan mengaku sangat berharap agar Jokowi dalam masa kepemimpinannya bisa mengerek pendapatan per kapita hingga USD 7 ribu per tahun. “Karena lima tahun yang lalu pendapatan per kapita sudah USD 5 ribu per tahun, jadi wajar saya berharap lima tahun kemudian jadi tujuh ribu dan lima tahun (berikutnya) jadi sembilan ribu,” tuturnya.

Menurut Dahlan, Indonesia jadi negara besar dan jaya jika pendapatan per kapitanya mencapai USD 7.000 per tahun. “Namun itu tidak terlaksana,” ujarnya disambut aplaus.

BACA JUGA: Bikin Heboh Panggung, Rocky Gerung Masuk Dalam Daftar 80 Nama Calon Menteri Prabowo

Karena itu Dahlan menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo-Sandi. Dia menegaskan, keputusan politiknya sama sekali bukan karena masalah pribadinya.

Baca juga: Bikin Heboh Panggung, Rocky Gerung Masuk Dalam Daftar 80 Nama Calon Menteri Prabowo

“Bukan karena mempertimbangkan nasib saya selama lima tahun terakhir. Itu saya anggap sebagai risiko saya sebagai pengabdi. Seperti juga risiko Pak Jokowi menjadi presiden difitnah selama 4,5 tahun, bahkan seperti juga Pak Prabowo yang difitnah selama 17 tahun,” katanya.

Selain itu, Dahlan juga berusaha menampung aspirasi pendukungnya. Dia menceritakan, pada Pemilu 2014 para pendukungnya yang dikenal dengan sebutan Dahlanis mendukung Prabowo.

Namun, Dahlan memilih mendukung Jokowi. “Karena program-program itu. Sekarang, pemilu tahun ini ganti saya yang ikut pimpinan Dahlanis se-Indonesia itu,” pungkasnya.(jpc/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan: Hari Ini Saya Menjatuhkan Pilihan ke Pak Prabowo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler