Fahri Hamzah Duga Ada Pencetakan Surat Suara Liar

Jumat, 12 April 2019 – 18:01 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut tuntas asal kertas suara yang tercoblos di Malaysia.

Fahri menyatakan kenapa ada pihak yang bukan panitia pemilu tetapi punya akses.

BACA JUGA: Bikin Heboh Panggung, Rocky Gerung Masuk Dalam Daftar 80 Nama Calon Menteri Prabowo

Menurut politikus PKS ini, kertas suara itu adalah dokumen negara, sesuatu yang berharga dan harus dijaga dengan segala cara. Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menegaskan bahwa kasus di Malaysia ini menjelaskan adanya kertas suara liar.

“Pertanyaannya: siapa yang mencetak? Menurut saya, “ini bagian dari pemanfaatan data invalid”. Cc: @KPU_ID @bawaslu_RI,” cuit Fahri dalam akun Twitter-nya, @fahrihamzah, Jumat (12/4).

BACA JUGA: Dahlan Iskan: Hari Ini Saya Menjatuhkan Pilihan ke Pak Prabowo

BACA JUGA: KPU Dan Bawaslu Investigasi Temuan Ratusan Surat Suarat Tercoblos Di Malaysia

Menurut Fahri, efek langsung dari diakuinya ada “data invalid” dalam 192 juta pemilih adalah terjadinya pencetakan kartu suara lebih. “Siapa yang mencetak? Di mana? Distribusi untuk apa? Terjawab dengan kasus Malaysia. Tapi beranikah kita mengusut tuntas? Ayo @KPU_ID @bawaslu_RI,” tegas Fahri.

BACA JUGA: Jokowi Targetkan Minimal Bisa Imbangi Perolehan Suara Prabowo di Bogor

Sebelumnya diberitakan, media sosial dihebohkan dengan beredarnya video viral surat suara untuk Pilpres 2019 yang telah tercoblos pada gambar capres nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin di Bandar Baru Bangi, Malaysia. Tak hanya itu, dalam video yang kali pertama diunggah oleh bekas Kasum TNI JS Prabowo melalui akun Twitter @marerteman, juga ada lembar surat suara untuk caleg Partai Nasdem juga sudah tercoblos.

Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menyatakan bahwa pihaknya menemukan kecurangan berupa adanya penyelundupan surat suara dan surat suara yang telah tercoblos.

“Kami akan meminta proses pemungutan suara Pemilu 2019 di Malaysia dihentikan sementara,” tegas Fritz saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (11/4/2019).

BACA JUGA: Korsa Curiga Dubes Rusdi Kirana Terlibat

Menurut Fritz, temuan boks berisi surat suara dan surat suara yang tercoblos di Malaysia benar dan bukan informasi hoaks, karena ditemukan oleh Panwaslu Kuala Lumpur.

“Benar (temuan itu). Panwaslu Kuala Lumpur sebagai penemu dan kami well informed. Kami meminta KPU melakukan evaluasi kinerja. Sebab terbukti PPLN tidak melaksanakan tugas dengan benar,” ujarnya lagi. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Izinkan Bawaslu Periksa Rusdi Kirana?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler