Berpita Hitam di Tangan, Ribuan Anak Muda Kalbar Ingin Ganjar Selamatkan Demokrasi

Rabu, 31 Januari 2024 – 19:31 WIB
Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menghadiri dialog bersama mahasiswa dan kalangan generasi Z di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (31/1/2024). Foto: Antara/Jessica Wuysang

jpnn.com, PONTIANAK - Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo kembali mengunjungi Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Rabu (31/1/2024).

Kali ini, capres yang berpasangan dengan Mahfud Md  di Pilpres 2024 itu mengunjungi Pontianak untuk melanjutkan safari politiknya pada masa kampanye.

BACA JUGA: Ganjar Tokoh Paling Toleran, Masyarakat Lintas Etnis di Kalbar Kompak Memberikan Dukungan

Salah satu agenda Ganjar di Kalbar ialah menghadiri pertemuan dengan ribuan anak muda di Pontianak Convention Center.

Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dan 2018-2023 itu menjadi pembicara pada acara bertitel Sehari Bersama Ganjar (Sejajar) yang dihadiri kalangan mahasiswa dan generasi Z.

BACA JUGA: Ketika Gadis Kalbar Dekati Ganjar, Lalu Titip Surat untuk Mas Alam

Para peserta dialog itu kompak mengenakan pita hitam di tangan. Pita hitam itu sebagai ungkapan kegelisahan atas nasib demokrasi di Indonesia akhir-akhir ini.

"Kenapa kami pakai pita hitam ini saat bertemu Bapak? Karena kami ingin menyampaikan kekhawatiran kami pada demokrasi di Indonesia,” ujar Vina (25), salah satu anak muda Kalbar yang menghadiri Sejajar.

BACA JUGA: Dukung Ganjar-Mahfud, Puluhan Advokat di Kalbar Siap Lawan Kecurangan

Vina pun punya harapan kepada Ganjar sebagai capres. “Kami titip masa depan demokrasi kita. Mari selamatkan demokrasi kita," ucapnya.

Lebih lanjut Vina menyatakan ada pihak yang sengaja membunuh demokrasi di Indonesia. Menurut dia, Indonesia membutuhkan pemimpin yang memperhatikan suara rakyat.

"Kami butuh pemimpin yang tidak buta dan tuli pada suara rakyat. Kami harap Pak Ganjar bisa menjadi mimpi kami untuk menyelamatkan demokrasi," imbuhnya.

Para peserta Sejajar sempat bergemuruh dengan aplaus dan nyanyian ‘Jangan gentar kita punya Pak Ganjar, jangan takut kita punya Pak Mahfud’ ala chant suporter tim sepak bola.

Peserta Sejajar lainnya, Rey, juga naik ke pangung dengan membawa kertas bergambar Ganjar-Mahfud. Di kertas itu juga terdapat tulisan tentang harapan anak-anak muda itu tentang Indonesia ke depan.

"Kami titipkan Indonesia di pundakmu, Pak," ucap Rey kepada Ganjar.

Adapun Ganjar mengaku sangat senang dengan kepedulian anak muda di Kalbar kepada Indonesia. Menurut dia, hal itu menunjukkan anak-anak muda saat ini tidak mengabaikan demokrasi.

"Saya senang karena anak muda ini peduli pada demokrasi. Pembukaan kalimatnya bagus sekali, 'mari kita selamatkan demokrasi'," ucap Ganjar mengutip tulisan di kertas yang dibawa peserta Sejajar.

Capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu menganggap kalimat tersebut memiliki makna yang sangat dalam.

Menurut Ganjar, menyelamatkan Indonesia berarti juga pedui pada pendidikan, perlindungan kepada kelompok rentan, akses kesehatan, ketersediaaan lapangan pekerjaan, dan hal penting lainnya.

“Inilah kenapa saya senang bertemu anak muda, karena dari mereka kita mendapat banyak masukan untuk membangun bangsa," katanya.(jpnn.com)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Ganjar - Mahfud, Dewan Adat Dayak Kalbar Titip 3 Aspirasi Ini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler