jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Jayabaya Lely Arrianie memperkirakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Bahkan, partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu bisa menjadi penentu kemenangan bagi duet calon presiden-calon wakil presiden pada pemilu serentak yang digelar 17 April 2019.
"PKB akan diperebutkan banyak partai dalam Pilpres 2019. Suara PKB bisa menentukan kemenangan bagi partai koalisi yang mengusung capres,” ujar Lely seperti diberitakan JawaPos.Com.
BACA JUGA: Mendaftar ke KPU, PKPI Optimistis Tembus Lima Besar Pemilu
Ketua Program Magister Universitas Jayabaya itu tentu tak asal memprediksi. Dia memerinci, saat ini PKB merupakan partai menengah yang paling kuat.
Merujuk hasil Pemilu Legislatif 2014, PKB meraup 11.298.957 suara dan memiliki 47 kursi DPR RI. Bahkan, PKB punya peran penting dalam memenangkan duet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada Pilpres 2014.
BACA JUGA: PPP Anggap SIPOL KPU Memudahkan, Tapi...
“Terbukti pada Pilpres yang lalu, kemenangan Jokowi-JK ditentukan hadirnya PKB di koalisi mereka,” ulasnya.
Meski demikian, PKB dalam hal kepemilikan kursi di DPR memang masih di bawah Partai Amanat Nasional (PAN). PAN yang memperoleh 9.481.621 suara pada Pileg 2014, justru memiliki jumlah kursi di DPR lebih banyak ketimbang PKB.
BACA JUGA: Ditanya Target Demokrat di Pemilu 2019, Ini Jawaban Ibas
PAN berada di peringkat kelima dengan 49 kursi. Adapun PKB dengan 47 kursi menempati peringkat keenam.
Namun, dengan ambang batas mengusung pasangan capres-cawapres atau presidential threshold 20 persen kursi DPR, Lely menyebut PKB akan diperebutkan. Bahkan, katanya, bisa saja PKB memimpin koalisi untuk mengusung pasangan capres-cawapres.
"Suara PKB makin seksi dalam pilpres 2019. Bisa saja PKB memimpin koalisi menentukan capres-cawapresnya atau bergabung dengan koalisi lain," ujarnya.
Karena itu, Lely pun menganggap PKB yang tak kunjung memutuskan nama capres merupakan hal wajar. Sebab, langkah itu merupakan bagian dari strategi.
“Dengan (modal) perolehan suara di Pemilu 2014, bisa jadi PKB akan mengusung sendiri capres-cawapres atau minimal mengusung Muhaimin Iskandar sebagai cawapres,” ulasnya.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding menyatakan, partainya belum mau menghabiskan energi untuk membahas masalah pilpres. Menurutnya, PKB sedang fokus mengejar target untuk meraih 100 kursi DPR dari hasil Pileg 2019.(dms/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Masih Ogah Bicara Capres, Nih Alasannya
Redaktur & Reporter : Antoni