Berpotensi Masalah, Gran Max dan Sirion Direcall

Selasa, 29 Mei 2012 – 13:28 WIB
JAKARTA - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) akan mengganti komponen dudukan ban cadangan terhadap semua unit Gran Max di Indonesia. Penggantian komponen itu dilakukan atas hasil evaluasi Daihatsu Motor Company (DMC) Jepang yang menemukan potensi retak pada dudukan ban cadangan di belakang bawah kendaraan.

Selain Gran Max, DMC juga menemukan potensi masalah pada Daihatsu Sirion dimana tetesan air dari selang pembuangan air AC mengenai bagian luar steering rack.

"Dalam jangka panjang menimbulkan karatan dan pada kondisi terburuk bisa mengganggu fungsi steering rack," kata Ahmad Syaufi, Technical Service Division Head PT ADM, saat conference Daihatsu Recall Gran Max dan Sirion, di Jakarta, Selasa (29/5).

Menurut Syaufi, sejak diproduksi 2007 hingga kini belum ada laporan kasus yang muncul di Indonesia akibat keretakan dudukan ban cadangan. Demikian juga halnya dengan Sirion yang dipasarkan sejak 2008, belum ditemukan kerusakan steering rack karena karat.

Daihatsu Gran Max yang berpotensi masalah tersebut di atas sebanyak 36.988 unit Gran Max Pick UP produksi 2007 hingga 15 Oktober 2010 dan 11.715 unit Gran Max Mini Bus dan Blind Van produksi 2007 hingga 23 Oktober 2008. Untuk perbaikan, butuh waktu 60 menit.

"Sirion yang berpotensi masalah pada steering rack berjumlah 3.227 unit diproduksi Januari 2008 hingga Maret 2011. Proses perbaikan butuh waktu 50 menit," ungkap Syaufi.

Pemilik kendaraan Daihatsu yang terlibat dalam recall cukup menghubungi Daihatsu Acces di nomor (kode area) 500898. Pemeriksaan dan penggantian part tidak dikenai biaya. "Program ini akan berlangsung selama 1 tahun sejak 29 Mei 2012 hingga 28 Mei 2013," kata Syaufi. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk Pasar Indonesia, Semen Merah Putih Utamakan Kualitas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler