Masuk Pasar Indonesia, Semen Merah Putih Utamakan Kualitas

Minggu, 27 Mei 2012 – 14:11 WIB
SEMEN BARU - Presiden Direktur PT Semen Merah Putih, Aan Selamat menyerahkan plakat kepada distributor sebagai tanda kehadiran Semen Merah putih di pasar Indonesia. Tahun ini, Semen Merah putih ini akan mengisi pasar sebanyak satu juta ton. Semen Merah Putih ini diproduksi oleh Chinfon Cement Corporation Vietnam yang merupakan sister company dari PT. Sarana Agra Gemilang (SAG), perusahaan yang telah berhasil menghidupkan kembali Semen Kupang. Foto:Ist/JPNN
JAKARTA – Meski sebagai pemain baru dalam industri semen, PT Semen Merah Putih mematok taget penjualan yang cukup tinggi, yaitu 1 juta ton. "Tahun ini kami siap pasok pasar satu juta ton dan akan terus bertambah tiap tahun," kata Aan Selamat, Presiden Director Semen Merah Putih seusai gathering distributor dan toko bahan bangunan  se- Jabodetabek  di Shangri-La Jakarta Sabtu (26/5) malam.
 
Aan mengatakan bahwa kebutuhan semen di Indonesia sedang naik drastis. Menurutnya, fakta ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. "Kami melihat pasar yang terbuka lebar, dan kehadiran kami bukan sebagai kompetitor, tetapi sebagai pilihan produk-produk yang telah lebih dahulu ada,"  kata Aan. 

Dari data yang dilansir Departemen Perindustrian, kebutuhan semen secara nasional pada tahun 2011 mencapai 48 juta ton. Jumlah tersebut meningkat 17,7 persen atau 40,8 juta ton dibandingkan kebutuhan semen tahun 2010 lalu.
 
Saat ini semen Merah Putih diproduksi oleh Chinfon Cement Corporation Vietnam yang merupakan sister company dari PT Sarana Agra Gemilang (SAG),  perusahaan  yang telah lebih dahulu sukses menghidupkan kembali  dan meningkatkan kualitas Semen Kupang. Grup ini sekarang sedang menyiapkan pabrik di kawasan Banten untuk terus meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia.
 
Semen Merah Putih ini juga  telah mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI). "Kami tidak khawatir dengan kualitas, karena kualitas menjadi yang sangat utama. Produk semen kita juga terbukti sangat dicari, konsumen nanti yang akan memutuskan," kata Aan yakin.

Terlebih, menurut Aan, semen ini juga telah mengantongi beberapa standart international di Vietnam. Aan juga menjelaskan bahwa semen Merah Putih telah teruji dalam beberapa proyek besar di Vietnam, seperti airport, pelabuhan, jembatan dan powerplant. "Salah satu proyek besar yang melibatkan kami adalah pembangunan Lach Huyen deep sea port project, senilai USD1 Billion,"  tambah Aan.
 
Ditanya bagaimana dengan persaingan di Indonesia, Aan mengatakan dari beberapa tes pasar yang dilakukan, pasar Indonesia menyambut baik semen Merah Putih. "Kami senang karena distributor dan pasar sangat menerima kami," tambahnya.
 
Semen berlogo badak di tengah lingkaran ini  telah masuk sebagian wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan dengan kemasan  zak 40 kg dan 50 kg, dan seiring dengan waktu, Aan menjelaskan akan terus melakukan penetrasi pasar, sehingga Semen Merah Putih ini menjadi pilihan konsumen.
 
Chinfon Cement Corporation sendiri merupakan produsen semen asal Vietnam yang didirikan pada tahun 1992 dengan kapasitas 4,5 juta ton semen. Produsen semen ini beberapa kali mendapatkan penghargaan atas kualitas produknya, seperti Golden Dragon Prize 2010-2011 dari Vietnam Economic Times & Departemen Perencanaan dan Investasi sebagai Produk Terfavorit dan Berkualitas oleh konsumen.
 
Meski statusnya semen impor dari Vietnam, Aan menjamin harga produknya tidak akan mahal.  "Tidak, hitung-hitungannya masuk, karena itu kita bidik pasar Indonesia," kata Aan lagi.

Aan  menambahkan kapasitas Chinfon saat ini 4,5 juta ton/tahun, dan 3,5 juta diserap Vietnam, selebihnya kita pasok untuk pasar Indonesia. (fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air Pindah ke Terminal III Bandara Soetta

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler