"Akan kami dulukan mereka (guru berprestasi) menjadi kepala sekolah," ungkap Wali Kota Pontianak Sutarmidji.
Sutarmidji yakin kebijakannya itu tidak salah. Guru lain yang tidak setuju pun sulit protes. Menurut Sutarmidji guru berprestasi telah menunjukan kemampuannya di atas rata-rata guru lain. “Kredibilitas mereka lebih tinggi. Kalau nanti ada kepala sekolah yang pensiun atau pindah, guru berprestasi itu yang gantikan,” katanya.
Guru dan kepala sekolah berprestasi Kota Pontianak tahun lalu mampu menjadi juara dua nasional. Walau begitu mereka tidak boleh puas dengan hasil itu. Sutarmidji meminta guru dan kepala sekolah berprestasi terus berinovasi menciptakan proses belajar mengajar yang baik. Baik dari segi kualitas dan tidak terlalu membebani anak didik. “Saya ingin mereka terus berinovasi,” pintanya.
Sutarmidji melihat beban murid sekolah saat ini begitu berat. Terlalu banyak tugas atau pekerjaan rumah yang dibebankan guru pada mereka setiap hari. Selain terlalu membebankan kerja otak, anak juga kehilangan waktu bersosialisasi atau bermain. “Misalnya satu PR dikerjakan dalam waktu satu jam. Kemudian dalam satu hari ada empat PR pelajaran yang berbeda, artinya mereka menghabiskan waktu empat jam,” paparnya.
Dia mengaku paham dengan proses itu karena memang sekolah dituntut meningkatkan kemampuan akademis anak karena nilai minimal kelulusan terus ditingkatkan pemerintah. “Karenanya perlu inovasi bagaimana cara belajar mengajar yang efektif,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak Mulyadi menjelaskan, tujuh guru dan kepala sekolah berprestasi terdiri dari guru dan kepala TK, kepala SD, guru dan kepala SMP serta guru dan kepala SMA. “Kota Pontianak hanya kehilangan gelar pada guru SD dan SMK,” jelasnya.
Bukan baru kali ini guru Kota Pontianak mewakili Kalbar di tingkat nasional. Predikat juara umum se-Kalbar sudah sering diraih Kota Pontianak, bahkan dapat dikatakan prestasi langganan. “Tahun 2010 guru kita juara empat nasional dan tahun lalu juara dua nasional. Kalau di Kalbar kita juara umum terus,” Mulyadi memaparkan.(hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RI Raih Penghargaan Aksara dari Unesco
Redaktur : Tim Redaksi