MALANG--Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara gelar doa secara massal menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) terjadi di sejumlah sekolahKemarin, menjelang tiga hari UN, ratusan siswa di SMAN 1 Malang menggelar istighosah di Aula Tugu
BACA JUGA: Linda: Siswi Hamil Harus Bisa Ikut UN
Kegiatan doa bersama itu dipimpin oleh ustadz yang juga guru bahasa Inggris di SMAN 1, Drs H Abdul KholiqBACA JUGA: Jamin Soal UN Tak Bocor
Usai istighosah siswa meminta maaf dan bersalaman dengan para guruBACA JUGA: Sekolah Diperingatkan Tak Pungut Biaya UN
Abdul Kholid berpesan kepada siswanya, agar tidak stres menghadapi UNSiswa diharapkan serius berdoa“Waktu ujian sudah dekat, jaga kesehatanTidak usah belajar sampai larut dan perbanyaklah meminta kepada Allah,” ungkapnya usai istighosah bersama siswa kelas XII kemarin.
Hal yang sepele pun dia ingatkan, pensil yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan ujian yaitu 2BHal ini penting mengingat lembar jawaban ujian (LJU) akan dikoreksi dengan cara pemindaianJika alat scanner nya diseting untuk 2B maka tidak akan bisa membaca arsiran dengan pensil selain 2B.
Acara ini sendiri, menurut Kepala SMAN 1 Malang Dr HM Shulton MPd, sengaja digelar untuk memberi kesempatan libur untuk siswa kelas XIIHarapannya siswa bisa memanfaatkan waktu itu untuk refreshing dan menyegarkan pikiran untuk menghadapi UN Senin (22/3) mendatang.“Yang penting belajar tertib, ibadah dan jangan lupa restu dari orang tua,” ucapnya.
"Kami berharap istighosah ini bisa membuat siswa merasa lebih tenang dalam menghadapi UNMereka bisa mengerjakan soal dengan lancar," imbuhnya lagiDikatakan, pihak sekolah punya harapan para siswa dapat lulus 100 persenSementara itu Koordinator Pengawas PTN Malang Raya, Arif Prayitno mengingatkan agar sekolah tidak coba-coba membentuk tim suksesSehingga mutu pelaksanaan UN di Malang Raya bisa lebih baik
Arif menjelaskan, untuk UN tahun ini ada ujian ulanganHal ini berbeda dengan UN tahun lalu yang tidak ada ujian ulangan"Karena itu tidak usah berbuat curangKarena masih ada kesempatan untuk yang tidak lulus,” tandasnya
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, siswa seringkali salah menuliskan tahun kelahirannya dengan menulis tahun saat UN digelarKarenanya, dia mengingatkan agar siwa cermat mengisi biodata siswa dalam LJU"Terutama penulisan tempat tanggal dan tahun lahir yang biasanya banyak keliru," ujarnya(oci/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fasli: Distribusi Soal UN Harus Sampai H-1
Redaktur : Tim Redaksi