jpnn.com, JAKARTA - Tiga sahabat sesama figur publik yakni, Anwar BAB, Mumuk Gomes, Eno Retra membuat sebuah usaha kuliner makanan dan minuman bernama Panic Food.
Panic Food tercetus karena penyesuaian bisnis kuliner di era pandemi dan era digitalisasi.
BACA JUGA: Tante Ernie Sampaikan Kabar Duka, Innalillahi
Anwar BAB mengatakan konsep yang diusung yakni dalam 1 dapur, mereka mampu memproduksi 5 brand makanan dan minuman.
"Konsep ini akan terus mereka kembangkan dengan banyak brand lainnya di kemudian hari," kata Anwar BAB di kawasan Jakarta Timur, Selasa (12/10).
BACA JUGA: Akhirnya Bertemu Raul Lemos, Krisdayanti Ungkap Hal yang Paling Dirindukan
Ketiga figur publik tersebut mengambil istilah Panic Food dari kata PANtry magIC (dapur ajaib).
Anwar BAB, Mumuk Gomes, Eno Retra bertekad menciptakan sebuah inovasi dapur virtual yang mereka namakan sebagai Panic Food.
BACA JUGA: Divonis 4 Bulan Rehabilitasi, Anji Segera Bebas?
Caranya yakni membangun sebuah sistem kuliner secara online dan menciptakan menu makanan dan minuman yang sangat sesuai di lidah masyarakat Indonesia.
"Harapannya adalah setiap orang yang ingin membeli makanan dan minuman favorit di online atau marketplace, masyarakat tidak perlu pilih banyak outlet yang bisa menambah beban ongkos kirim makanan, namun hanya dengan mengunjungi outlet Panic Food," bebernya.
Dalam menjalankan bisnis tersebut, ketiganya merekrut pedagang-pedagang ahli masak dan bikin minuman untuk mengisi tempat di dapur virtual mereka
Tidak hanya dapat tempat, para pedagang yang mereka rekrut pun mendapatkan kesempatan untuk belajar dan sharing cara membuat makanan dan minuman yang saat ini digemari.
"Dapur virtual merupakan jawaban dari keadaan dunia saat ini, mobilitas manusia dibatasi, kegiatan masyarakat hampir secara penuh dilakukan di rumah, serta dampak yang sangat dirasakan bagi para pedagang," ucap Alfachmi Sentosa, Direktur Utama Panic Food.
Saat ini, Panic Food telah memiliki 5 brand makanan dan juga minuman seperti Nasi Goreng Koelit, Aham Maoi, Rasa, Baso Aci, Baso Aci kemasan instan. (ded/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra