jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai giat melakukan upaya menggerakkan perekonomian khususnya dengan membantu IKM-UMKM di berbagai daerah untuk mendobrak pasar dunia melalui ekspor produk unggulan.
Hal ini dilakukan sebagai wujud hadirnya Bea Cukai selaku trade fasilitator dan industrial assistance, serta wujud dukungan atas program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
BACA JUGA: Hebat! Masker dari Kabupaten Bandung Tembus Pasar Ekspor Kedelapan Negara
Plt Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Hatta Wardhana menyampaikan bahwa sebagai bentuk upaya menyokong IKM-UMKM dalam memasarkan produk mereka ke pasar dunia, Bea Cukai Madura, Bea Cukai Mataram dan Bea Cukai Semarang melaksanakan pelepasan ekspor perdana berbagai produk unggulan di masing-masing daerah.
Bea Cukai Madura menggelar kegiatan pelepasan ekspor perdana produk IKM ke Singapura. Tercatat ada enam IKM asal Pamekasan yang tergabung dalam klinik ekspor berhasil mengekspor produk mereka.
BACA JUGA: Gali Potensi Ekspor di Daerah, Bea Cukai Bersinergi dengan KADIN
Produk yang diekspor antara lain rengginang, rengginang lorjuk, olahan teri, teh bugie, produk kain, baju batik dan syal ecoprint dengan total nilai barang ekspor USD 1.042,7.
Ekspor perdana ini akan diterima oleh Atase Perdagangan RI di Singapura. Selanjutnya, produk akan dilakukan kurasi dan penilaian untuk menyesuaikan dengan karakter konsumen di Singapura.
BACA JUGA: Bea Cukai Kembali Lepas Ekspor Perdana Komoditas Perikanan dari Berbagai Daerah
Hatta menambahkan nantinya juga akan dilaksanakan agenda yang tak kalah penting yaitu rencana pelaksanaan business to business matching.
Ini akan menjadi ajang pertemuan para pelaku usaha sebagai penjual dengan para calon pembeli di Singapura.
Sementara itu, Tim Percepatan dan Penguatan Eskpor Komoditas Unggulan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terdiri dari Bea Cukai Mataram, Karantina, Dinas Pertanian, Pemda Provinsi NTB, Bank Indonesia, PT Angkasa Pura, PT Pelindo dan PT Garuda Indonesia bersama UD Berkah Alam berhasil melakukan pelepasan ekspor kopi sejumlah dua kontainer ke Korea Selatan.
Pada kesempatan ini pula, Bea Cukai bersinergi dengan Balai Karantina Ikan dan Pengembangan Mutu Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang melakukan ekspor perdana sejumlah 584 ton hasil perikanan dan kelautan Jawa Tengah berupa daging rajungan, surimi, dan udang.
Pelepasan ekspor perdana ini dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah didampingi oleh Kepala BKIPM Jawa Tengah.
Hatta menjelaskan ekspor produk IKM-UMKM ini tidak lepas dari keseriusan dan keinginan para pelaku usaha untuk tumbuh dan berkembang sehingga dapat mendobrak pasar global yang luas.
“Kami, Bea Cukai akan terus berupaya mewujudkan hal tersebut, membantu mereka dari hempasan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Kami senantiasa bekerja tulus dan ikhlas memberikan asistensi dan pelayanan yang optimal kepada para pelaku usaha,” pungkas Hatta. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy