jpnn.com, SURAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mendeklarasikan Surakarta sebagai Kota Lengkap Pertanahan, Rabu (10/5).
Daerah yang juga dikenal dengan nama Solo itu menjadi Kota Lengkap kelima di Indonesia dan yang pertama di Provinsi Jawa Tengah.
BACA JUGA: Menteri Hadi Ungkap Peran Kementerian ATR/BPN dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045
"Mulai saat ini tidak akan ada lagi mafia tanah yang akan bermain-main di wilayah Mas Gibran (Wali Kota Gibran Rakabuming, red), karena Kota Surakarta sudah dinyatakan sebagai Kota Lengkap. Baik secara spasial maupun secara yuridis," ujar Menteri Hadi saat menyampaikan sambutan di Balai Kota Surakarta.
Menteri Hadi menjelaskan bahwa arti dari Kota Lengkap adalah seluruh bidang tanahnya sudah dipetakan secara spasial dimana tidak ada lagi tanah yang tumpang tindih dan juga tidak ada lagi gap kosong antara satu bidang tanah dengan tanah yang lain.
BACA JUGA: Hari Pertama Kerja, Menteri Hadi Langsung Cek Kualitas Pelayanan Kantor BPN
Demikian juga secara yuridis, semua bidang tanah bisa diverifikasi subyek dan obyeknya serta batas-batasnya, sehingga dinyatakan sebagai Kota Lengkap.
Lebih lanjut Menteri Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa selain mempersempit gerak mafia tanah, tanah masyarakat jadi memiliki nilai ekonomi berlipat ganda tergantung pemanfaatannya.
BACA JUGA: Menteri Hadi Upayakan Penyelesaian Sengketa Lahan Suku Anak Dalam di Musi Rawas
Kepastian hukum atas tanah membuat warga memiliki aset ekonomi yang bisa dimanfaatkan untuk apa saja.
Selain itu kota lengkap juga memberikan keamanan bagi investasi, sehingga Surakarta bakal makin diminati oleh investor.
"Ini tidak lepas dari tugas yang diberikan oleh Bapak Presiden Jokowi kepada saya, bahwa PTSL harus bergerak cepat karena penting bagi warga dan juga aman bagi investasi. Alhamdulillah program PTSL saat ini sudah mencapai angka 102 juta lebih sertipikat. Sehingga kami optimis mampu menjalankan amanat Bapak Presiden untuk menuntaskan 140 juta bidang di tahun 2024 yang akan datang," beber mantan panglima TNI itu.
Acara deklarasi Kota Surakarta sebagai Kota Lengkap ditandai dengan penekanan tombol oleh Menteri Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif