Naik panggung tepat pukul 21.45, Andi Deris, Michael Weikath, Sascha Gerstner, Markus Grosskopf dan Dani Loble nyaris tak menyisakan penggemar grup berlambang buah labu itu menghela nafas
BACA JUGA: Widi Mulia Antara Benci dan Cinta
Dua lagu cepat mengawali pertunjukanGebukan drum Dani Loble yang menderu dengan double pedal dan double bass drum memacu detak jantung penonton
BACA JUGA: Intan Nuraini Jaga Jarak dengan Suami demi Puasa
Sementara cabikan bass Markus Grosskopf membuat musik Helloween semakin padat.Penonton Jakarta tentu tak asing bagi Helloween
BACA JUGA: Gleen Fredly, Konsen ke Musik Lokal
"Jakarta, senang bisa kembali lagi ke sini," ujar Andi Deris sebelum membawakan March of Time sebagai lagu ketiga.Untuk menurunkan tempo setelah tiga lagu pertama yang bertempo tinggi, Helloween membawakan 7 Sinners dari album mereka yang dirilis 2010 lalu7 Sinners tuntas, empat punggawa Helloween mundur dari panggung untuk memberi kesempatan Dani Loble memainkan solo drumTata lampu yang berkilatan menimpali gebukan Dani.
Solo drum kelar, Helloween kembali menghentak dengan I'am AliveHelloween juga sempat membawakan medley tiga lagu panjang yang diambil dari album Keeper of The 7 Keys. Hujan sempat turun di tengah-tengah pertunjukanNamun itu tak mengurangi perfomance Helloween"Is it raining? Fuck out!" teriak Andi Deris yang disambut sorak penonton.
Guyuran hujan juga tak menghalangi personel Helloween lainnya untuk mendekati penontonBagian tengah panggung yang menjorok ke arah penonton menjadi tempat Michael Weikath, Sascha Gerstner dan Markus Grosskopf untuk berinteraksi dengan penggemarnyaSementara Dani tetap tenggelam di balik perangkat drum.
Interlude lagu menjadi kesempatan bagi duo gitaris Michael Weikath dan Sascha Gerstner untuk berpacu dan beradu kecepatan memetik gitar sembari mendekat ke penontonSesekali, Markus Grosskopf dengan bass gitarnya ikut bergabung.
Lagu Future World yang berkisah tentang kebersamaan dalam kebahagiaan dan hari esok tanpa hal menakutkan, membuat seluruh penonton bernyanyiSampai-sampai Andi Deris yang dikenal kocak, meletakkan microphone yang dipegangnya demi memberi kesempatan penonton menyanyikan Future World.
Setiap Andi meneriakkan 'Cause we all live', ia meminta penonton melanjutkan syair lanjutannya; "in Future World." Reaksi penonton membuat Andi girang"I like you very much, Jakarta!" timpalnya.
Di tengah-tengah lagu, Andi mencoba melucu tentang sohib kentalnya yang ada di balik drumsetAndi menyebut drummer Helloween itu sebagai sosok yang buta, tuli dan bodohButa, karena selalu silau akibat spotlight dari depan panggung.
Tuli, karena selalu mengenakan penutup telinga"Aku bisa memanggilnya (Dani Loble) sesuka hati karena dia tuliHi motherfucker..," kata Andi menyapa Dani yang langsung menimpali dengan lambaian tanganPenonton pun tertawa.
Lalu mengapa Andi menyebut Dani orang yang bodoh? "Karena sering mencampur Scotch Whisky dengan Coca-Cola," ucap Andi sembari mengacungkan ibu jari ke arah bawah.
Future World usai, langsung disambung dengan dr SteinLagu-lagi, penonton berjungkrak dan bernyanyiJingkrakan penonton membuat debu di Pantai Karnaval membumbung bercampur dengan asap putih dry ice dari panggung.
Tuntas dengan drStein, Helloween mundur dari panggungNamun teriakan "we want more" dari ribuan penonton terus bergemaTak berselang lama, puluhan balon berbentuk buah labu yang menjadi ciri khas Helloween bermunculan dari arah panggung.
Helloween pun kembali muncul dengan I Want OutLagi-lagi, di tengah-tengah lagu Helloween memberi kesempatan penonton melanjutkan syair yang dinyanyikan Andi Deris.
Lagu dari album Keeper of the Seven Keys II itu pun memungkasi pertunjukanTepat pukul 23.00, Andi Deris, Michael Weikath, Sascha Gerstner, Markus Grosskopf dan Dani Loble saling berangkulan dan membungkuk ke arah penonton Java Rockin' Land.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandra Dewi Antusias Sambut Ramadan
Redaktur : Tim Redaksi