Bersama PAN dan PKB, Airlangga Bisa Jadi Juara Pilpres 2024

Kamis, 30 September 2021 – 10:23 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhamimin Iskandar melakukan pertemuan nonformal dengan jalan bersama, di kawasan SCBD Jakarta, Sabtu (25/9/2021). Foto: ANTARA/HO-DPP Partai Golkar

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut koalisi berbasis nasionalis religius ideal untuk jadi kendaraan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Pilpres 2024.

"Simbol nasionalis religius tetap kombinasi yang ideal untuk pasangan ideal capres dengan cawapres," kata Pangi melalui layanan pesan, Rabu (29/9).

BACA JUGA: Di Depan Politikus Gerindra, Airlangga Pamer Kedekatan dengan PDIP

Pria yang juga berstatus analisis politik itu menyebut Airlangga tinggal menggandeng kader dari partai berkarakter religius seperti dari PKS, PKB, dan PAN.

Pasalnya, kata Pangi, Airlangga diketahui sebagai sosok yang berkarakter nasionalis. Begitu pun Golkar yang memiliki kesan nasionalis.

BACA JUGA: Eks Danjen Kopassus Lodewijk Paulus Resmi Ditunjuk Airlangga sebagai Wakil Ketua DPR

"Tinggal bagaimana Airlangga memilih cawapres yang ideal untuk menutupi kelemahannya selama ini," kata dia.

Menurut Pangi, Airlangga Hartarto sebaiknya memberanikan diri maju sebagai capres 2024 dengan mencari koalisi nasional-religius.

BACA JUGA: Satkar Ulama Usulkan Koalisi Nasionalis-Religius demi Kemenangan Airlangga

Sebab, majunya pria yang juga menjabat Menko Perekonomian berpotensi meningkatkan elektabilitas Golkar.

"Pilihan Airlangga maju sebagai capres dan tidak punya beban sebetulnya, mau kalah mau menang, dalam sejarah pemilu tetap Golkar menang banyak, tetap menjadi partai penguasa," tutur Pangi.

Satuan Karya Ulama Indonesia (Satkar) Partai Golkar mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto membentuk koalisi nasionalis religius. Koalisi itu dianggap mumpuni untuk meraup lumbung suara.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Satkar Partai Golkar Ashraf Ali mengatakan, koalisi nasionalis religius menjadi salah satu yang ideal untuk Airlangga berlaga di pilpres 2024. Sebab, menurut risetnya, 70 persen voters merupakan suara yang masih dinamis.

"Nah yang 70 persen itu bersifat religius. maka itu sangat wajar apabila ada koalisi nasional yang berkarakter religius," kata Ashraf saat dihubungi, Selasa (28/9).

Sisanya sebanyak 30 persen merupakan suara statis. Suara tersebut merupakan kader, pengurus, dan simpatisan partai.

Ashraf mengatakan dengan berkoalisi dengan nasionalis religius akan membangun kekuatan di pilpres 2024. Apalagi kata Ashraf, kultur masyarakat Indonesia yang general dan heterogen.

"Perlu adanya satu kesepahaman, bagaimana membawa bangsa ini ke depan," kata Ashraf.

Saat ini kata Ashraf, pendekatan dan komunikasi yang dilakukan Airlangga sudah sangat luas. Airlangga pernah menemui Ketum PPP Suarso Monoarfa, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, bahkan dengan tokoh relgius lainnya seperti Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan.

"Pendekatannya bukan hanya ke partai, tapi juga ke tokoh," ujar Ashraf. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler