Bersejarah, Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Jadi Tempat Wisata Favorit

Jumat, 31 Mei 2024 – 11:35 WIB
Wisatawan ketika berfoto di Rumah Pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira, Kelurahan Kutaraja, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/5). Aristo/JPNN

jpnn.com, ENDE - Rumah Pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira, Kelurahan Kutaraja, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tempat favorit bagi wisatawan mancanegara dan lokal yang datang ke Ende.

Lokasi rumah tersebut hanya berjarak sekitar 1,8 kilometer dari Bandara H Hasan Aroeboesman yang menjadi tempat utama menuju Ende via penerbangan pesawat.

BACA JUGA: Merespons Prabowo, Hasto Bicara Cita-Cita Bung Karno Merombak Sistem Internasional yang Anarkis

Para wisatawan seperti terlihat pada Jumat (31/5) ini mulai datang silih berganti ke rumah pengasingan itu untuk melihat barang peninggalan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.

Termasuk, para wisatawan juga melihat kondisi kamar tidur, dapur, ruang tamu Bung Karno semasa menjalani pengasingan di Ende.

BACA JUGA: Putusan MA soal Batas Usia Calon Kepala Daerah untuk Siapa?

"Ada koleksi barang-barang peninggalan Bung Karno, ada ruang tamunya Bung Karno, kamar tidur Bung Karno dan kamar tidur ibu mertua dan salah satu yang diketahui itu ruang salatnya bung Karno," kata Syafrudin, juru pelihara Rumah Pengasingan Bung Karno ditemui di lokasi, Ende, NTT, Jumat ini.

Diketahui, Bung Karno bersama istrinya Inggit Garnasih dan sang ibu mertua Amsi pernah diasingkan oleh Belanda, pemerintah kolonial ketika itu.

BACA JUGA: Gibran: Terima Kasih, Mbak Puan dan Pimpinan PDIP

Bung Karno diasingkan bersama keluarga selama empat tahun dari 14 Januari 1934 sampai 18 Oktober 1938 atau terjadi sebelum kemerdekaan Indonesia.

"Selama empat tahun Bung Karno diasingkan di Ende, yang dilakukan oleh Bung Karno tetap diawasi oleh pemerintah Belanda," lanjut Syafrudin.

Menurut dia, wisatawan yang mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno tidak hanya datang menjelang perayaan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2024.

Sebab, kata Syafrudin, rumah pengasingan menjadi lokasi bersejarah yang membuat wisatawan rutin berkunjung.

"Bukan saja menjelang 1 Juni setiap hari itu pengunjung yang berdatang ke kota ini pasti salah satunya berkunjung ke rumah pengasingan Bung Karno, bukan saja wisatawan domestik, wisatawan asing juga," lanjutnya.

Pengelola tempat hanya mengutip uang bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno dengan tarif Rp 2 ribu bagi anak-anak dan Rp 5 ribu untuk dewasa.

"Ada juga kotak sumbangan untuk perawatan atau yang kami beli untuk perawatan situs seperti itu," kata Syafrudin.

Rumah Pengasingan Bung Karno masih mempertahankan struktur asli bangunan dan direnovasi untuk beberapa titik.

"Ya, kalau bentuk kontruksi bangunanya itu masih asli," kata Syafrudin. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler