jpnn.com, TARAKAN - Usai melakukan pengeroyokan terhadap MA, dua pelaku berinisial AN dan SM langsung menyerahkan diri ke Mako Polres Tarakan, Senin (5/7).
"Setelah membacok korban, kedua pelaku menyerahkan diri ke Polres Tarakan. Jadi, langsung kami amankan dan kami lanjutkan ke proses penyidikan," ungkap Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Reskrim Iptu M. Aldi, Selasa (7/7).
BACA JUGA: Istri Begituan dengan Selingkuhan di Kamar, Suami Sudah Memohon, Sungguh Terlalu...
Terkait motif pembacokan, menurut Aldi, kedua tersangka menganiaya korban dipicu permasalahan upah gaji.
Dia menjelaskan, kejadian berdarah itu bermula saat AN memberikan uang pembagian gaji kepada korban di rumahnya Jalan Jembatan Bongkok, Karang Anyar Pantai.
BACA JUGA: Warga Muba Geger, Mayat Perempuan Tanpa Busana Terapung di Sungai
Tak lama berselang, keduanya tiba-tiba terlibat cekcok dan menyebabkan keduanya saling pukul.
"Tersangka AN yang tidak terima atas perkelahian tersebut, kemudian meninggalkan rumah korban untuk mengambil senjata tajam jenis samurai di kapal (tempat dia bekerja, red). AN juga memanggil keponakannya SM sambil membawa sebilah parang," tambah Aldi.
BACA JUGA: Sepeda Motor Adu Banteng, Honda Scoopy Ringsek, Tantowi tak Tertolong
Dia mengatakan, jarak antara kapal dan rumah korban tidak berjauhan.
Saat itu, AN langsung mengayunkan parang secara brutal ke wajah, tangan dan kedua kaki korban hingga terjatuh.
Kondisi korban saat ini masih dalam perawatan medis dan belum bisa dimintai keterangan.
"Kami masih fokus pada kejadian. Korban sudah dalam keadaan sadar dan bisa diajak berbicara, tetapi masih dalam perawatan intensif," beber Aldi. (sas/udi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pecatan Polisi dan Residivis Berkumpul dalam Satu Rumah, Terjadilah
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha