BARCELONA - Barcelona sudah move on dari kekalahannya di first leg babak 16 besar Liga Champions dari AC Milan (20/2). Mereka menyambut el clasico pada second leg semifinal Copa del Rey (26/2) dengan menang atas Sevilla 2-1 (0-1) kemarin dini hari WIB.
Bayang-bayang kekalahan di San Siro sempat menghantui Barca saat lebih dulu tertinggal dari Sevilla melalui gol Alberto Botia pada menit ke-42. Untungnya, David Villa dan Lionel Messi mampu membalikkan keadaan dengan gol di menit ke-52 dan 60.
Musuh mereka di el clasico, yakni Real Madrid yang bermain di Riazor juga menang dengan skor serupa 2-1 (0-1) dari Deportivo La Coruna. Tertinggal lebih dulu oleh gol Riki (34"), Real akhirnya unggul lewat gol Kaka (73") dan Gonzalo Higuain (88").
Modal yang berharga untuk bertarung di el clasico. "Kami menyadari, itu pertandingan yang sulit. Tetapi, hasilnya lebih baik melawan Milan. Kami menang dan itu yang terpenting," ujar Messi, seperti dikutip Mundo Deportivo.
Menurut dia, sekarang mereka harus bersiap melawan Real. Setelah pada first leg semifinal lalu berakhir imbang 1-1 (30/1), Barca hanya butuh imbang tanpa gol di Nou Camp. "Berikutnya kami harus bermain seperti yang biasa dipraktekkan. Kami tidak ingin hasil 0-0," jelas Messi.
Melawan Real, Barca punya satu masalah besar. Sudah 11 pertandingan dilalui Blaugrana, julukan Barca, tanpa clean sheet. Selalu saja gawang yang dikawal Victor Valdes maupun Jose Manuel Pinto mampu di bobol lawan.
"Tentu saja kami mengkhawatirkan terus kebobolan. Kami akan berupaya memperbaiknya, seperti kami memperbaiki problem lainnya," jelas Jordi Roura, asisten pelatih Barca, yang memegang tanggung jawab selama pelatih Tito Vilanova menjalani perawatan akibat kanker kelenjar parotis di Amerika Serikat.
Sementara itu di Riazor, Real sengaja menyimpan para pemain utamanya demi el clasico. Cristiano Ronaldo, Mesut Oezil, dan Sami Khedira hanya bermain sebagai pengganti. Adapun F"bio Coentr"o duduk manis di bench pemain.
Ternyata, tanpa para pemain utama sebagai starter, Real sempat kesulitan pada babak pertama. Mereka baru membalikkan keadaan pada babak kedua.
Kaka yang selama ini jarang mendapat kesempatan sebagai starter bermain cukup baik mengisi posisi Ronaldo. Dia juga mencetak satu gol dan berperan atas satu gol lainnya.
"Segalanya menjadi lebih baik buat saya. Bos membutuhkan saya sekarang dan sata berada pada kondisi bagus pada momen-momen penting di akhir musim," jelas Kaka, seperti dikutip Reuters.
Dengan posisi Real di klasemen sementara Primera Division, mereka sulit berharap bisa mengejar ketertinggalan dari Barca. Makanya, peluang terbaik mereka adalah di Copa del Rey. Selain itu juga di Liga Champions di mana mereka berada pada babak 16 besar. (ham)
Bayang-bayang kekalahan di San Siro sempat menghantui Barca saat lebih dulu tertinggal dari Sevilla melalui gol Alberto Botia pada menit ke-42. Untungnya, David Villa dan Lionel Messi mampu membalikkan keadaan dengan gol di menit ke-52 dan 60.
Musuh mereka di el clasico, yakni Real Madrid yang bermain di Riazor juga menang dengan skor serupa 2-1 (0-1) dari Deportivo La Coruna. Tertinggal lebih dulu oleh gol Riki (34"), Real akhirnya unggul lewat gol Kaka (73") dan Gonzalo Higuain (88").
Modal yang berharga untuk bertarung di el clasico. "Kami menyadari, itu pertandingan yang sulit. Tetapi, hasilnya lebih baik melawan Milan. Kami menang dan itu yang terpenting," ujar Messi, seperti dikutip Mundo Deportivo.
Menurut dia, sekarang mereka harus bersiap melawan Real. Setelah pada first leg semifinal lalu berakhir imbang 1-1 (30/1), Barca hanya butuh imbang tanpa gol di Nou Camp. "Berikutnya kami harus bermain seperti yang biasa dipraktekkan. Kami tidak ingin hasil 0-0," jelas Messi.
Melawan Real, Barca punya satu masalah besar. Sudah 11 pertandingan dilalui Blaugrana, julukan Barca, tanpa clean sheet. Selalu saja gawang yang dikawal Victor Valdes maupun Jose Manuel Pinto mampu di bobol lawan.
"Tentu saja kami mengkhawatirkan terus kebobolan. Kami akan berupaya memperbaiknya, seperti kami memperbaiki problem lainnya," jelas Jordi Roura, asisten pelatih Barca, yang memegang tanggung jawab selama pelatih Tito Vilanova menjalani perawatan akibat kanker kelenjar parotis di Amerika Serikat.
Sementara itu di Riazor, Real sengaja menyimpan para pemain utamanya demi el clasico. Cristiano Ronaldo, Mesut Oezil, dan Sami Khedira hanya bermain sebagai pengganti. Adapun F"bio Coentr"o duduk manis di bench pemain.
Ternyata, tanpa para pemain utama sebagai starter, Real sempat kesulitan pada babak pertama. Mereka baru membalikkan keadaan pada babak kedua.
Kaka yang selama ini jarang mendapat kesempatan sebagai starter bermain cukup baik mengisi posisi Ronaldo. Dia juga mencetak satu gol dan berperan atas satu gol lainnya.
"Segalanya menjadi lebih baik buat saya. Bos membutuhkan saya sekarang dan sata berada pada kondisi bagus pada momen-momen penting di akhir musim," jelas Kaka, seperti dikutip Reuters.
Dengan posisi Real di klasemen sementara Primera Division, mereka sulit berharap bisa mengejar ketertinggalan dari Barca. Makanya, peluang terbaik mereka adalah di Copa del Rey. Selain itu juga di Liga Champions di mana mereka berada pada babak 16 besar. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beckham Dicurigai Hindari Pajak
Redaktur : Tim Redaksi