jpnn.com - PONTIANAK - Calon Wakil Presiden Mahfud MD mengunjungi Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (25/11).
Kedatangan Mahfud MD disambut oleh tokoh nasional asal Kalbar yang juga Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO didampingi sang istri, Serviati Oesman, dan para kader Partai Hanura.
BACA JUGA: Sosok Mahfud MD yang Sudah Berpengalaman di Pemerintahan Bisa Raih Suara Pemilih Rasional
Mahfud MD bersama istri, Zaizatun Nihayati, yang tiba sekitar pukul 10.30 WIB, disambut pula dengan tarian multietnis di bandara tersebut.
Setelah beristirahat sejenak, Mahfud bersama OSO dan rombongan lalu menuju ke Rumah Hakka Kalbar di Kubu Raya untuk menghadiri silaturahmi dengan masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat.
BACA JUGA: Hadiri Ramah Tamah dengan Tokoh-Tokoh Tionghoa Kalbar, OSO Mengajak Terus Menjaga Persatuan
Setibanya di Rumah Hakka Kalbar, Mahfud MD, OSO, serta rombongan disambut dengan penampilan barongsai.
Warga tampak bersemangat dan antusias menyambut kehadiran Mahfud MD dan Oesman Sapta.
BACA JUGA: OSO Pimpin Rapat Konsolidasi Nasional Partai Hanura Menjelang Pemilu 2024, Ini Pesannya
Tampak pula Ketua Perkumpulan Hakka Indonesia Kalimantan Barat Bong Kian Min alias Mulyadi bersama masyarakat menyambut kedatangan OSO dan Mahfud.
OSO mengaku kaget dengan sambutan yang luar biasa dari masyarakat atas kedatangan mereka.
"Saya kaget, ini hari luar biasa," kata OSO memberikan sambutan.
Dalam kesempatan itu, OSO kembali mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan, serta meningkatkan persatuan dan kesatuan.
"Inilah saatnya kita bersatu. Bayangkan, kalau kita bersatu, ada saling menjaga. Kita bangun Kalbar ini bersama-sama," kata OSO yang juga Dewan Kehormatan Abadi Hakka, itu.
Tokoh nasional asal Kalbar Oesman Sapta menyambut kedatangan Calon Wakil Presiden Mahfud MD di Bandara Supadio, Kubu Raya, Sabtu (25/11). Foto: M. Kusdharmadi/JPNN.com.
Sementara itu, Mahfud MD mengucapkan terima kasih karena diajak OSO bersilaturahmi dengan masyarakat di Rumah Hakka Kalbar.
"Saya merasa terhormat hari ini tiba-tiba diajak ke sini untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan warga Hakka di gedung yang baru ini," kata Mahfud.
Dalam kesempatan itu, Mahfud juga mengatakan bahwa 2024 merupakan tahun penentuan masa depan Indonesia. Dia mengatakan bahwa visi Indonesia masa lalu dan depan itu adalah kebersatuan.
"Kosmopolitanisme, yaitu bersatu dalam keberagaman tanpa boleh ada saling diskriminasi," kata Mahfud MD dalam sambutannya.
"Mungkin kita punya pengalaman pahit di dalam beberapa segmen sejarah perjalanan bangsa ini. Ke depannya, konflik antarkelompok, antarprimordial tidak boleh ada," tambahnya.
Mahfud pun menjelaskan bahwa ikatan primordial itu, yakni ikatan keagamaan yang mana semua pemeluk agama itu harus diberi perlindungan berdasar konstitusi, meski agamanya berbeda.
"Kemudian, ikatan ras, itu bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak boleh ada satu mendiskriminasikan yang lain dan menganggap satu kelompok sebagai musuhnya," ungkap dia.
Kemudian, lanjut Mahfud, ikatan kesukuan, yang mana semua suku untuk bersatu.
"Itu fakta kebersatuan kita. Lalu, kedaerahan kita jahit menjadi satu kesatuan, sehingga sehingga setiap ada rencana pembangunan itu harus memperhatikan keseimbangan antara pusat daerah, Jawa luar Jawa, terutama Indonesia barat dan kawasan timur. Maka dulu kita punya istilah "katimin" atau kawasan timur Indonesia dan harus mendapat perhatian," paparnya. "Pun demikian dengan perbedaan bahasa, kita bersatu," katanya.
Mahfud pun menekankan bahwa kebersatuan, kenyamanan hidup, kebebasan beragama, kerukunan antarsuku harus melandasi keseluruhan pembangunan.
"Tidak ada gunanya kita maju di bidang eknomi, infrastruktur, kalau kita tidak rukun. Kerukunan menjadi penting. Tiap orang menghargai manusia lain dalam kesetaraan," pungkas Mahfud MD.
Sementara, Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada Mahfud, OSO, dan semua yang hadir di Rumah Hakka Kalbar.
"Dengan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir ini hari di Rumah Hakka Kalbar," katanya.
Dalam kesempatan itu, dia pun mengajak warga, terutama masyarakat Tionghoa, untuk menggunakan hak pilih pada pemilu nanti.
"Kita gunakan suara untuk memilih di (Pemilu) 2024. Saya mengharapkan dan menggarisbawahi, jangan sampai golput," katanya.
Dia menegaskan bahwa manfaatkan hak suara yang ada, karena itu akan menentukan nasib bangsa dan negara ini ke depan.
"Maka dari itu, saya mengimbau karena pemilu kali ini lain dari pada yang lalu-lalu, ini sangat penting karena menentukan nasib bangsa kita dan nasib kita juga. Maka dari itu, saya harapkan dari kita masyarakat Tionghoa tidak usah takut-takut, kita jalankan untuk memajukan negeri ini," papar dia. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi