Bertakbir Saat Pesawat Turbulensi, Pria Ini Malah Dibui

Senin, 04 Juli 2016 – 08:05 WIB
Shehraz Sarwar. Foto: Birmimgham Mail

jpnn.com - BIRMINGHAM - Seorang penumpang maskapai Emirates dari Dubai tujuan Birmingham, Shehraz Sarwar harus berurusan dengan pengadilan hingga dijatuhi hukuman penjara selama 10 pekan. Sebab, pria 38 tahun itu meneriakkan takbir di dalam pesawat yang ditumpanginya pada 1 Februari lalu.

Laman Daily Mirror yang mengutip Birmingham Mail memberitakan, Sarwar menaiki Emirates setelah menghadiri pemakaman neneknya di Pakistan. Namun, penerbangan Emirates dari Dubai ke Birmingham yang ia tumpangi sempat mengalami turbulensi.

BACA JUGA: Baru 2 Hari Keluar Penjara, Chinta Memperkosa dan Membunuh Gadis 10 Tahun

Saat terjadi turbulensi pada pesawat yang mengangkut 347 penumpang itulah Sarwar meneriakkan takbir. Tapi, tindakan Sarwar mengumandangkan takbir ternyata membuat takut  penumpang lainnya.  

Tapi bukan itu saja yang membuat penumpang lain takut. Saat pesawat mendarat di Birmingham, Sarwar juga meneriakkan kata ‘boom’ yang membuat penumpang lain semakin ciut nyali.

BACA JUGA: Duh, Polisi Ganteng Ini Malah Bikin Lalu Lintas Macet

Jaksa penuntut, Alex Warren mengatakan, Sarwar sudah berulah sejak sebelum pesawat lepas landas. Ia dua kali menolak mengenakan sabuk pengaman sebelum pesawat take off dari Dubai.

Selain itu, ada pula tingkah Sarwar yang tak kalah mengesalkan. Ia membuang makanan di kabin.

BACA JUGA: Guru Mabuk Mengamuk di Kelas, Dua Siswa jadi Korban

Namun, dakwaan utama pada Sarwar adalah membuat ketakutan saat penerbangan. “Ada turbulensi yang menakutkan selama penerbangan dan beberapa penumpang ketakutan,” kata Warren.

Tapi ketakutan penumpang bertambah ketika Sarwar meneriakkan takbir. “Terdakwa mulai meneriakkan Allahu Akbar berulang-ulang dan sangat keras. Orang-orang menjadi sangat tertekan dengan ulahnya,” sambung Warren.

Dan ulah Sarwar dipuncaki ketika meneriakkan ‘boom’ saat pesawat mendarat di Birmingham. “Ini mengakibatkan beberapa penumpang menangis, sementara beberapa pria yang marah pada terdawka tetap diminta duduk oleh awak kabin,” kata sang jaksa.

Akhirnya awak kabin segera menghubungi kepolisian Birmingham. Polisi pun langsung mencokok Sarwar.

Pengacara Sarwar, Balbir Singh mengatakan bahwa kliennya masih bersedih atas kematian neneknya. Selain itu, kata sang pembela, Sarwar meneriakkan takbir justru karena ketakutan saat pesawat mengalami turbulensi.

“Tuan Sarwar ketakutan selama penerbangan,” kata Balbir. “Dia berdoa, mengumandangkan Allahu Akbar, yang berarti Tuhan Mahabesar.”

Balbir menambahkan, Sarwar meneriakkan ‘boom’ saat pesawat mendarat karena proses landing Boeing 777 milik Emirates di Birminham memang tidak berlangsung mulus. "Satu dari awak kabin dengan 14 tahun pengalaman mengatakan bahwa itu adalah landing buruk yang pernah ia alami,” sambung Balbir.

Namun, hakim Francis Laird yang memimpin persidangan mengatakan, melihat konteks yang ada maka meneriakkan Allahu Akbar berkali-kali dalam pesawat justru membuat takut penumpang lainnya ketakutan. “Anda bertingkah dan berlaku sombong di dalam pesawat,” ujar sang hakim ke Sarwar.

Sang hakim menganggap tindakan Sarwar sebagai hal serius. “Dan saya tak punya pilihan lain kecuali mengrim anda ke penjara selama sepuluh pekan,” katanya. Selain itu, Sarwar juga akan menjalani masa pengawasan selama setahun jika kelak bebas.(ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... ISIS Berulah Lagi, Pasukan Elit Dikerahkan, Puluhan Warga Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler