jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan tiga museum yang baru.
Tiga museum yang didirikan, yaitu Museum Batik Indonesia di Jakarta, Museum Semedo di Tegal, dan Museum Song Terus di Pacitan.
BACA JUGA: Rayakan Ulang Tahun Pertama, Astro Gandeng Museum of Toys Gelar 1NTERSTELLAR
Peluncuran ketiga museum dilakukan serempak bertepatan dengan Hari Museum Indonesia yang diperingati setiap 12 Oktober,
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menyampaikan museum merupakan ruang publik, terbuka bagi siapa saja yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
BACA JUGA: Museum Batu Bara Bukit Asam Jadi Salah Satu Destinasi Wisata di Tanjung Enim
Hilmar mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, sekolah, komunitas, terlebih generasi muda untuk bersama-sama berkegiatan di museum.
Museum, ujar Hilmar, sejatinya adalah sumber ilmu pengetahuan.
Dia berharap anak-anak yang ada dan berdekatan di wilayah tersebut bisa menjadikan museum sebagai sumber belajar dan sumber inspirasi.
"Hendaknya ini semua menjadi penguat kita sebagai bangsa yang punya peradaban,” ungkap Hilmar.
Dia melanjutkan museum dapat menjadi sumber inspirasi, rumah peradaban, tempat tumbuh dan berkembangnya kemampuan berfikir serta kreativitas masyarakat.
Selan itu juga pendorong tumbuhnya rasa bangga dan cinta tanah air, serta menjadi objek wisata yang mengedepankan unsur pendidikan dan pelestarian warisan budaya.
Tentu yang tidak kalah pentingnya adalah menjadi pusat informasi dan dokumentasi warisan budaya bangsa,” ucap Hilmar.
Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih mengingatkan masyarakat sekitar museum harus paham pentingnya museum.
Setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu amenitas, aksesibilitas, dan atraksi, sehingga orang akan ramai mengunjungi museum-museum ini. (esy/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad