jpnn.com, BANYUWANGI - Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA dan SMK negeri se-Banyuwangi, Jatim secara jalur offline dimulai serentak kemarin.
Pada hari pertama pendaftaran, ribuan siswa langsung "menyerbu" sekolah tujuannya masing-masing.
BACA JUGA: Syarat Khusus PPDB, Sekolah Buat Persyaratan Sesuai Program Keahlian
Yang menarik, SMA dan SMK negeri di Banyuwangi menerapkan ketentuan khusus terkait kondisi fisik calon siswa baru.
Sekolah-sekolah tersebut melarang calon siswanya memiliki tato (laki-laki dan perempuan) dan tindik di telinga (laki-laki).
Baik pendaftar bertato maupun pendaftar laki-laki yang bertindik akan langsung dinyatakan gugur saat proses cek fisik dan tidak bisa mengikuti tahap seleksi berikutnya.
Hal itu ditegaskan Ketua Panitia PPDB SMKN 1 Banyuwangi Kartamun.
"Calon peserta didik baru yang memiliki tato dan tindik, khususnya pendaftar laki-laki, akan otomatis gugur saat pengecekan fisik. Mereka tidak bisa mengikuti tahap seleksi berikutnya," ujarnya. (sgt/aif/c24/diq/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia