jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyebut Indonesia, dan Norwegia, memiliki nota kesepahaman atau MoU dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Hal demikian dikatakannya saat menjalin pertemuan bilateral dengan Duta besar Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin.
BACA JUGA: Menhut Raja Antoni Sebut Penegakan Hukum Tak Membuat Penebang Hutan Jera
"Upaya bersama antara Indonesia dan Norwegia di bidang kehutanan dan iklim telah dibuktikan melalui nota kesepahaman tentang kemitraan dalam mendukung upaya indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari Kehutanan dan pemanfaatan lahan lainnya," ujar kata Raja Juli melalui keterangan persnya, Selasa (10/12).
Raja Juli menyebut Indonesia dan Norwegia, akan melanjutkan nota kesepahaman yang telah dibuat karena sesuai dengan cita-cita pembangunan berkelanjutan.
BACA JUGA: Menhut Raja Antoni Lepasliarkan Satwa Dilindungi di Sorong, Papua Barat
"Saya yakin semangat kemitraan yang setara dan saling menghormati dari kedua negara kita dapat menunjukkan kepemimpinan ambisius kita yang berkomitmen pada tujuan perjanjian Paris dan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor kehutanan dan sektor tata guna lahan lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Rut Kruger mengaku pihaknya bakal mendukung program dan fokus Kementerian Kehutanan mengurangi emisi gas rumah kaca.
BACA JUGA: Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
"Kami sangat senang dengan MoU yang akan disiapkan. Senang bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan," ujat Giverin, Selasa.
Diketahui, Norwegia telah memberikan kontribusi sebesar USD 60 juta kepada Indonesia, untuk pengurangan emisi yang terverifikasi pada periode tahun 2019-2020.
Bantuan itu menjadi bentuk kerja sama bernama Result Based Contribution (RBC) Norwegia yang masuk tahap keempat.
Giverin mengatakan Indonesia menjadi negara pemimpin global dalam mengurangi deforestasi dan upaya mengurangi emisi gas rumah kaca layak mendapatkan pengakuan internasional.
"Kami berharap dukungan dari Norwegia dapat berkontribusi untuk terus melakukan upaya tersebut. Indonesia akan terus mengambil posisi terdepan untuk memerangi perubahan iklim dalam melindungi hutan,” kata Giverin. (ast/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Aristo Setiawan