Bertemu Dubes Uni Eropa, Komisi XI DPR Menjajaki Peluang Ekspor Produk UMKM

Rabu, 08 Juli 2020 – 22:55 WIB
Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi saat menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Picket di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/20020). Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia mempunyai peluang besar untuk masuk pasar Uni Eropa. Hanya saja peluang ini butuh kerja keras untuk mewujudkannya termasuk mendapatkan bantuan dari negara-negara Uni Eropa.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi saat menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Picket di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/20020).

BACA JUGA: Komisi IV DPR RI Apresiasi Penelitian Eucalyptus Kementan

“Kami sangat berharap yang mulia duta besar bisa memberikan kesempatan bagi produk-produk kami terutama dari sektor UMKM agar bisa masuk pasar negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa,” ujar Fathan.

Dia menjelaskan selama ini banyak produk UMKM dari Indonesia yang masuk pasar eropa. Hanya saja, produk-produk tersebut masuk melalui pihak ketiga seperti Thailand dan Vietnam.

BACA JUGA: Tolak RUU HIP, Syarief Hasan Demokrat: Keluarkan Dari Prolegnas DPR RI 2020

“Jadi banyak produk kita yang berkualitas seperti produk tekstil dan produk agrokultural yang beredar di Pasar Eropa, tapi masuk dari negara lain,” katanya.

Fathan mengungkapkan berdasarkan kajian dari berbagai Lembaga seperti KADIN,  masyarakat Uni Eropa sangat tertarik dengan produk asal Indonesia terutama kopi, makanan olahan, dan fesyen. Kedepan dia berharap produk-produk tersebut langsung dikirimkan dari Indonesia.

BACA JUGA: MPR RI dan APKASI Tandatangani MoU Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

“Dengan demikian para pelaku UMKM akan mendapatkan margin besar sehingga kesejahteraan mereka juga akan lebih baik,” katanya.

Dalam kesempatan, politikus PKB ini juga memberikan apresiasi atas inisiatif Uni Eropa yang mengalokasikan bantuan sebesar 340 Juta Euro bagi negara-negara di Asia Tenggara untuk percepatan penanggulangan wabah korona (Covid-19). Indonesia sendiri akan mendapatkan alokasi sebesar 6 juta Euro dari total bantuan tersebut.

“Kami sangat memberikan apresiasi atas komitmen Uni Eropa untuk bersama-sama menanggulangi wabah Covid-19 yang menjadi keprihatinan bersama warga dunia saat ini,” katanya.

Indonesia, kata Fathan terus berharap peningkatan Kerjasama dengan Uni Eropa di berbagai bidang yang tercantum dalam Uni Eropa-Indonesia Partnership and Cooperatioan Agreetment (PCA). Dalam PCA tersebut Indonesia-Uni Eropa sepakat untuk meningkatkan kualitas Kerjasama baik di bidang politik maupun ekonomi.

“Kami meyakini bahwa ke depan hubungan Indonesia dan Uni Eropa akan semakin erat dan menguntungkan kedua belah pihak,” ujarnya.

Secara khusus, Fathan meminta agar Uni Eropa secara serius menyelesaikan sengketa dengan Indonesia terkait produk olahan kelapa sawit. Menurutnya kedua belah pihak saling membutuhkan untuk mendapatkan produk kelapa sawit yang berkualitas dengan harga yang pantas.

“Kami berharap agar kedua belah pihak kembali duduk bersama dan menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan,” katanya.(fri/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler