Bertemu Ganjar Pranowo, Gus Miftah: Cintaku Padamu tak Seindah Surat Cinta untuk Starla

Kamis, 25 Maret 2021 – 14:23 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo dan Gus Miftah. Foto: Instagram Ganjar

jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar pengajian bertajuk Penguatan Iman bagi Generasi Milenial Dalam Masa Pandemi COVID-19 Tahun 2021 bersama Gus Miftah.

Pada kesempatan itu, Gus Miftah mengungkapkan kekagumannya kepada Gubernur Ganjar.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jhoni Allen Gugat AHY, Jenderal Andika Turun Tangan, Semua Terekam Kamera

“Cintaku padamu tak seindah surat cinta untuk Starla. Tapi yakinlah, cintaku padamu Lillahitaala,” ucap Gus Miftah

Ucapan manis itu membuat jemaah pengajian baik yang mengikuti secara luring maupun daring langsung bertepuk tangan riuh.

BACA JUGA: Dapat Pesan WhatsApp dari Pendukung, Ganjar: Bro Sori, Lansia Dulu, Ya

Bagi Gus Miftah, Ganjar adalah sosok pemimpin sekaligus sahabat yang selalu menunjukkan kebaikan.

"Sekitar enam bulan lalu, saya mengisi pengajian di Pemalang. Saya ditelepon seseorang yang saya kenal dekat, beliau adalah Gubernur Jawa Tengah. Beliau meminta agar pengajian segera diselesaikan karena sedang pandemi. Karena saya cinta pada beliau, saya langsung ikuti," kata Gus Miftah mengawali ceramah.

BACA JUGA: Ganjar Pastikan Tak Ada Warga Jateng yang Tolak Vaksinasi

Dari cerita itulah, Gus Miftah menebarkan pesan moral pada masyarakat untuk selalu taat pada pemerintah. Karena sejatinya, kewajiban untuk taat pada pemerintah telah diatur dalam AlQuran.

"Di musim pandemi seperti ini, kita harus manut pada pemerintah dan mengikuti pendapat para ahli. Jangan ikut orang-orang yang ahli berpendapat. Kalau pemerintah baik, wajib mengikuti. Kalau pemerintah salah, maka kritiklah dengan bahasa yang santun," sambungnya.

Selain itu, Gus Miftah juga mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan. Dia menegaskan semua paham-paham radikal harus disingkirkan dari Indonesia. 

Gus Miftah kemudian menceritakan pengalamannya saat memimpin pengajian dan bertemu seorang guru ASN yang mengaku mendukung khilafah.

Dia tak menyangka seorang guru ASN  memutuskan mendukung paham radikal.

"Ini tidak bisa dibiarkan, dia (guru ASN pendukung khilafah, red) harus dicopot atau dipecat. Adik-adik pelajar, ojo nganti salah milih guru. Carilah guru yang menyenangkan, jangan yang menakutkan. Carilah guru yang ramah, bukan yang suka marah-marah," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sebelum pandemi sebenarnya dia memiliki program rutin keliling sekolah bersama Gus Miftah.

Selain meningkatkan spiritualitas, Ganjar sengaja menggandeng ulama yang dikenal gaul itu untuk mengobarkan semangat kebangsaan. 

Kini dia ingin melanjutkan kegiatan itu dengan Gus Miftah sambil menebarkan pesan kebaikan.

"Nanti Ramadan kami lanjutkan. Konsepnya mungkin secara hybrid, yang ikut luring dikit, sisanya daring. Intinya, ini tidak boleh berhenti sebagai ikhtiar kita mencari jalan keluar agar kegiatan tetap berjalan," ujar  Ganjar.

Menurutnya, Gus Miftah memiliki spirit kebangsaan yang sangat baik dan bisa menyampaikannya dengan cara yang benar.

"Sambil guyon tapi mengena. Tadi saja misalnya, beliau menekankan bagaimana pentingnya memilih guru agar tidak tersesat. Pesan beliau jelas, ojo salah milih guru (jangan salah memilih guru). Ini penting disampaikan pada anak-anak kita," pungkasnya. (flo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler