Bertemu Jokowi di Istana, Matakin Dukung Penguatan Pancasila

Senin, 14 Agustus 2017 – 18:18 WIB
Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) usai bertemu Presiden. Foto: M Fathra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali beraudiensi dengan tokoh keagamaan di Istana Merdeka Jakarta, Senin (14/8). Kali ini dia mengundang pengurus Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin).

Dalam pertemuan itu, mereka membicarakan mengenai masalah-masalah kebangsaan. Utamanya beberapa isu-isu yang sekarang sedang ramai dibicarakan.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Jawab Hastag #ApaKataPresiden di Jember Fashion Carnaval

"Intinya Matakin mendukung mengenai penguatan Pancasila di negara kita, dan juga bagaimana ke depannya pembangunan bangsa dan negara kita akan berjalan dengan lebih baik," ucap Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Uung Sendana usai bertemu Jokowi-sapaan presiden.

Matakin memandang sekarang ini momentum yang tepat untuk meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Karenanya Jokowi meminta Matakin lebih berperan aktif dalam penguatan nilai-nilai Pancasila.

BACA JUGA: Ujang Sebut Jokowi Bakal Diuntungkan Jika Tunjuk Najwa Shihab Jadi Mensos

"Tadi beliau mengucapkan terima kasih karena Matakin selama ini aktif di dalam upaya-upaya bagaimana memupuk kerukunan umat beragama," jelas Uung.

Selain itu, pada pertemuan tersebut juga dibicarakan tentang perekonomian dan upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur.

BACA JUGA: Sulitnya (Punya) Anak Superpandai

Terkait radikalisme, Uung mengatakan pemerintah dinilai telah melakukan langkah tepat untuk mengantisipasinya. Antara lain dengan menerbikan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (perppu).

"Itu salah satu untuk menangkal radikalisme tanpa perlu menyebut organisasi apa. Tentu saja dalam bidang pendidikan mesti mulai ditata termasuk dalam struktur pemerintahan, kalau sudah ketahuan radikal semua mesti diberesin untuk bangsa dan negara," tambah dia.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunggu Dulu! Jangan Sedikit-sedikit Bilang Radikal


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler