jpnn.com, JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto bertemu dengan Ustaz Adi hari ini. Pertemuan itu digelar di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan itu, Komjen Agus dan Ustaz Adi Hidayat (UAH) turut membahas sejumlah isu seperti dinamika sosial, hukum, kebangsaan, dan cinta tanah air.
BACA JUGA: Ustaz Adi Hidayat ke Bareskrim, Ada Apa?
UAH menyampaikan sering menjadi korban fitnah, khususnya di media sosial. Menurutnya, fitnah yang terjadi di media sosial itu seharusnya bisa diredam dan ditindak oleh polisi.
"Kami siap memberikan dukungan kepada Mabes Polri dalam rangka sosialisasi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, baik melalui media dakwah dan pembinaan yang tepat sasaran," ujar UAH dalam siaran persnya, Jumat (11/6/).
BACA JUGA: Akun Telegram Novel Baswedan Diretas Hacker, Begini Respons Kabareskrim
Menanggapi hal tersebut, Komjen Agus menegaskan polisi terus bekerja dalam memberantas fitnah, hoaks di media sosial. Menurutnya, polisi juga sering menjadi korban fitnah.
"Padahal polisi pasti bergerak dan bertindak berdasarkan objektivitas," kata Komjen Agus Andrianto.
BACA JUGA: Heboh Data Pribadi 279 Juta Penduduk Indonesia Bocor, Kabareskrim Langsung Lakukan Ini
Mantan Kapolda Sumatera Utara ini menambahkan di tengah segala kisruh yang ada, negara memang perlu hadir untuk menjadi penengah yang arif.
Namun, Agus meminta, di saat yang bersamaan, posisi negara juga jangan dihakimi, dicurigai, dan dinyinyiri oleh masyarakat.
“Karena pada dasarnya yang mengikat kita semua adalah undang-undang dan koridor hukum yang berlaku. Kita patuh dan tunduk pada semua itu," tegas Agus.
Komjen Agus kemudian mengajak semua pihak untuk saling bersinergi sehingga, apabila ada narasi negatif di media sosial bisa langsung diredam.
Kedua tokoh itu lantas mengajak kepada masyarakat untuk bijak dalam menyampaikan kritik kepada pemerintah. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan