Ustaz Adi Hidayat ke Bareskrim, Ada Apa?

Jumat, 11 Juni 2021 – 15:57 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto menerima kunjungan Ustaz Adi Hidayat di ruang kerjanya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/6). Foto: ANTARA/HO-Divisi Humas Polri

jpnn.com, JAKARTA - Ustaz Adi Hidayat (UAH) menemui Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (11/6).

Pertemuan itu dalam rangka silaturahmi. Kabareskrim dan UAH berdiskusi seputar perkembangan dan dinamika sosial, hukum, dan kebangsaan yang terjadi di tanah air.

BACA JUGA: Ustaz Adi Hidayat Difitnah, Habiburokhman Gerindra Protes, Singgung Perbedaan Politik

Di hadapan Kabareskrim, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan keprihatinannya atas situasi yang terjadi saat ini, terkait upaya pihak-pihak yang menjadikan situasi darurat pandemi COVID-19 untuk memecah belah bangsa seperti menciptakan narasi adu domba di media sosial.

UAH pun menyatakan kerap menjadi korban fitnah para pegiat media sosial yang tujuannya hanya mencari sensasi saja.

BACA JUGA: Petugas Geledah Muatan Truk di Pelabuhan Merak, Lihat Isinya, Tak Disangka

UAH berharap, mudah-mudahan hal-hal yang dapat merugikan bangsa dan negara dapat diredam dan ditindak oleh Polri melalui mekanisme dan proses yang baik sesuai aturan dan hukum yang tegas.

"Saya rasa peran Bareskrim Polri sudah sangat besar dalam upaya mengawasi dan menertibkan banyaknya permasalahan sosial yang dapat berimbas ke masalah hukum," kata UAH.

BACA JUGA: KPK Usut Kasus Korupsi Dana Covid-19, Nih Orang-orang yang Digarap, Ada Ibu Rumah Tangga

Menurutnya, dalam menindaklanjuti persoalan sosial tersebut, Bareskrim berperan profesional dan pihaknya siap memberikan dukungan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia lewat dakwah.

"Kami siap memberikan dukungan kepada Mabes Polri dalam rangka sosialisasi kebijakan Polri dalam hal membantu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, baik melalui media dakwah dan pembinaan yang tepat sasaran," kata UAH.

Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto dalam pertemuan tersebut menyampaikan, bahwa kesalahpahaman memang sering terjadi di tengah masyarakat akibat pihak tertentu yang mencitrakan negatif kepada satu sama lain, termasuk kepolisian.

"Padahal polisi pasti bergerak dan bertindak berdasarkan objektivitas," kata Agus.

Di tengah segala kisruh yang ada, kata Agus, negara perlu hadir untuk menjadi penengah yang arif. Negara yang dimaksud dalam hal ini adalah kepolisian.

"Tetapi di saat yang bersamaan, posisi negara juga jangan dihakimi dulu, dicurigai, dinyinyiri, dan seterusnya. Karena pada dasarnya yang mengikat kami semua adalah undang-undang dan koridor hukum yang berlaku. Kami patuh dan tunduk pada semua itu," ujarnya.

Menurut Agus, sinergi yang baik antar semua pihak adalah sesuatu yang paling dibutuhkan bangsa hari ini.

"Semua harus bergerak pada satu tujuan mulia yang sama, berkolaborasi dalam satu frekuensi kebaikan yang sama, terhubung satu sama lain dengan jembatan rasa yang sama, yakni rasa cinta pada bangsa dan negara ini," katanya.

Dalam pertemuan kedua tokoh tersebut, UAH juga menyampaikan pandangan-pandangan disertai dakwah ringan yang disambut baik oleh Komjen Pol Agus Andrianto.

Keduanya mengajak bersama-sama pemerintah dan masyarakat untuk bijak dalam menyampaikan kritikan dan bertindak agar tidak menambah beban masyarakat dan pemerintah yang tengah berupaya menghadapi berbagai persoalan sosial dan ekonomi di masa pandemi ini.

Pertemuan tersebut kemudian ditutup dengan niat tulus kedua tokoh ini dengan saling mendoakan dan menyatakan dengan tegas bahwa menjaga persatuan dan cinta Tanah Air adalah sebagian daripada iman.

Dalam kunjungan tersebut, Ustaz Adi Hidayat didampingi oleh Fahd Pahdefie dan James Martin dari Amanat Institute serta tim pengacara. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler