jpnn.com, NEW YORK CITY - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya memberikan kepastian hukum terhadap seluruh bidang tanah di Indonesia.
Dia menyebutkan kepastian itu penting dan bermanfaat, salah satunya untuk meningkatkan minat investasi di Indonesia.
BACA JUGA: Menteri AHY Ungkap Puluhan Mafia Tanah Sudah Masuk Target Operasi, Tunggu Saja!
Hal itu disampaikan AHY saat diskusi dan sarapan pagi bersama Persatuan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (Permias) di Sarabeth's' Central Park South, New York, Jumat (10/5).
"Investasi kalau mau datang, kita harus berikan certainty pada mereka. Jangan ketika investasi sudah masuk, tiba-tiba lahannya diserobot, bersengketa karena mafia tanah atau yang lainnya," kata AHY.
BACA JUGA: AHY Bilang Begini Soal Pembagian Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo
AHY mengatakan pemerintah terus mengupayakan agar Indonesia dapat menjadi negara maju di tahun 2045.
Salah satu hal yang dilakukan ialah dengan meningkatkan perekonomian negara.
BACA JUGA: Sambangi Kantor Kementerian ATR/BPN, Eks Guru Besar IPB Minta Keadilan Kepada AHY
Saat ini, pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berada di peringkat ke-16 dunia, sehingga Indonesia masuk ke dalam negara G20.
"Kami berharap dengan pertumbuhan yang positif, maka di tahun 2045 kita bisa Top 5," lanjutnya.
Dia menyebutkan pemerintah tidak hanya berfokus terhadap PDB, tetapi juga pendapatan perorangan di Indonesia.
Demi tercapainya tujuan tersebut, Kementerian ATR/BPN melaksanakan program Reforma Agraria.
"Kami ingin menghadirkan justice prosperity. Yang paling mendasar untuk rakyat itu adalah punya aset tanah. Kalau kakek atau orangtuanya tidak punya tanah, dia juga tidak punya tanah," tuturnya.
AHY menyebutkan redistribusi tanah dalam kebijakan Reforma Agraria tujuannya untuk mengurangi secara signifikan kemiskinan struktural yang diturunkan waktu ke waktu.
Kepada para mahasiswa, AHY berpesan agar memanfaatkan kesempatan berkuliah di luar negeri untuk memberi nilai tambah bagi diri sendiri maupun negara di kemudian hari.
"Apa pun profesinya nanti, teman-teman punya kesempatan yang sangat baik. Tolong berikan kontribusinya untuk Indonesia. Walaupun nanti ada yang bekerja di luar, tapi hati dan pikirannya tetap harus berada di Indonesia," pungkas AHY.
Adapun kehadiran Menteri ATR/Kepala BPN di Amerika Serikat ini dalam rangka memenuhi undangan World Bank sebagai narasumber di acara Global Land Policy Forum.
Turut hadir mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AHY Minta Diplomat Terus Perjuangkan Palestina dan Perdamaian Dunia
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Kenny Kurnia Putra