jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso melakukan pertemuan dengan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama, Kamis (18/3).
Dalam pertemuan itu, Menag Yaqut Cholil membahas masalah persatuan umat. Menurutnya, jumlah umat Islam lebih dari 80 persen penduduk Indonesia.
BACA JUGA: Kapolri Bicara Soal Dai Kamtibmas di Depan Pengurus LDII
“Kementerian Agama milik semua agama. Di dalamnya ada agama Islam. Ada ribuan ormas di bawah naungan kementerian agama, sepertu NU, Muhammadiyah, dan LDII," kata Yaqut.
Yaqut juga menuturkan, agama dan negara sejatinya saling membutuhkan dan saling mengokohkan untuk mewujudkan peradaban suatu bangsa. Untuk itu, Kemenag mendukung penguatan identitas keagamaan.
BACA JUGA: Pesan Ketum LDII pada Peringatan HPN 2021
"Penguatan identitas keagamaan di satu sisi dan penguatan identitas kebangsaan di sisi yang lain tidak boleh dipisahkan, apalagi dipertentangkan," ujarnya.
Lanjut Yaqut menerangkan, hanya karena perbedaan khilafiah antar sesama agama Islam, bahkan perbedaan etnis dan agama seharusnya tidak menghambat terwujudnya persaudaraan sebagai sebuah bangsa.
BACA JUGA: Menag Gus Yaqut Datangi Gedung KPK, Ada Urusan Apa?
"Dengan kata lain, kita bisa menjadi umat saleh sekaligus warga negara baik," ujarnya.
Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso menyampaikan tentang masalah kebangsaan yang harus diangkat bersama.
Khususnya antara Kemenag sebagai perwakilan pemerintah dengan ormas-ormas Islam. Dia selanjutnya menyampaikan apa yang telah LDII kontribusikan untuk Bangsa Indonesia.
“LDII telah berkontribusi di berbagai bidang. Di bidang pendidikan karakter, LDII membangun portal pondok karakter. Di bidang ketahanan pangan, warga LDII membangun urban farming, pemanfaatan lahan gambut, dan penggunaan artificial intelegence dalam pertanian di Garut," ujar dia. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan