jpnn.com, LABUAN BAJO - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia YB Senator Tangku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/5).
Pertemuan dilakukan di sela berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
BACA JUGA: Mendag Zulkifli Hasan: Kepala Negara ASEAN Sepakat Memperkuat Perdagangan yang Berkelanjutan
Pada pertemuan tersebut, kedua menteri itu menekankan pentingnya antara Indonesia dan Malaysia untuk meningkatkan kerja sama perdagangan, khususnya melalui pelaksanaan Joint Trade and Investment Committee (JTIC).
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, Indonesia siap melaksanakan pertemuan JTIC ke-4.
BACA JUGA: Mendag Zulkifli Hasan: ASEAN jadi Pusat Produksi Global untuk Industri Kendaraan Listrik
"Kami mengusulkan pertemuan JTIC ke-4 tingkat Menteri dapat diselenggarakan pada pertengahan tahun ini, untuk mengeksplorasi potensi kerja sama perdagangan dan investasi di berbagai sektor," ungkap pria yang akrab disapa Mendag Zulhas itu.
Selanjutnya, pertemuan membahas persiapan penandatanganan Review Border Trade Agreement (BTA) 1970 Indonesia-Malaysia, perjanjian perdagangan yang memfasilitasi pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat perbatasan.
BACA JUGA: Resmikan Mizan Mart di Lamongan, Mendag Zulhas Beber Kunci Sukses Pemberdayaan UMKM
Ketua Umum Partai PAN itu menyebut, Indonesia siap menandatangani review BTA Indonesia-Malaysia.
Dia mengatakan akan mendorong agar proses internal Malaysia juga dapat segera selesai.
Selain itu, kedua menteri juga membahas sejumlah peluang kerja sama baru antara lain dalam bidang perdagangan digital, inisiasi hijau (Green Initiatives), makanan halal, serta industri makanan sehat.
Pada periode Januari—Maret 2023, total perdagangan Indonesia-Malaysia tercatat sebesar USD 6,15 miliar, turun 4,57 persen dibanding periode yang sama pada tahun lau.
Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Malaysia tercatat sebesar USD 3,32 miliar, sedangkan impor Indonesia dari Malaysia sebesar USD 2,82 miliar.
Sementara pada 2022, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 27,93 miliar.
Ekspor Indonesia ke Malaysia tercatat sebesar USD 15,45 miliar, sedangkan impor Indonesia dari Malaysia tercatat sebesar USD 12,48 miliar, sehingga negara kepulauan itu menikmati surplus sebesar USD 2,98 miliar.
Ekspor utama Indonesia ke Malaysia di antaranya batu bara, minyak kelapa sawit, minyak petroleum, kokas petroleum, serta asam lemak monokarbosilat industri.
Sementara itu, impor utama Indonesia dari Malaysia di antaranya minyak petroleum, hidrokarbon asiklik, polimer dari etilena, peralatan mesin, serta alkohol. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendag Harap Muslimah Berperan dalam Pembangunan Perdagangan Nasional
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian