jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak muslimah pengusaha Aisyiah berkontribusi dalam membangun perdagangan nasional.
Mendag menyebutkan bahwa peluang perdagangan di dalam dan luar negeri sangat terbuka luas.
BACA JUGA: Mendag: Hasil Positif dari Penyelidikan Antisubsidi Tak Lepas dari Parsitipasi Aktif
Selain pasar domestik yang terus tumbuh, pasar ekspor nontradisional seperti di Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan sangat terbuka luas.
Hal itu disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat memberi sambutan dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-12 Aisyiyah Lamongan, di Universitas Muhammadiyah Lamongan, Lamongan, Jawa Timur, pada Sabtu (6/5).
BACA JUGA: Mendag Dinilai Turut Berperan Dongkrak Approval Rating Jokowi
“Diharapkan kehadiran Aisyiyah dapat memberikan kontribusi nyata dan membangkitkan kiprah para perempuan dalam perekonomian dan perdagangan Indonesia. Ada banyak peluang bagi para anggota Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Lamongan untuk terus berkontribusi bagi perdagangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tegas Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag menyampaikan kolaborasi adalah kunci bagi pelaku usaha dalam menghadapi dinamika nasional dan global.
BACA JUGA: Tinjau Pasar Terong di Makassar, Mendag Zulkifli Hasan: Harga Bapok Murah
Sebab, 2023 menjadi tahun yang penuh tantangan sebab perang Rusia-Ukraina masih belum berakhir. Selain itu, ancaman krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan, hingga krisis geopolitik masih terus berlanjut.
Kendati demikian, Mendag optimistis pada iklim usaha, khususnya untuk para muslimah pengusaha.
“Kita harus bersyukur karena perekonomian Indonesia 2022 tumbuh 5,31 persen. Pada April 2023, inflasi Indonesia juga tercatat semakin membaik sebesar 4,33 persen, meskipun periode tersebut adalah bulan Ramadan dan Idulfitri. Selain itu, harga pangan tetap stabil dengan stok yang cukup sehingga momen Idulfitri tahun ini dapat dirayakan tanpa gejolak pangan,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Menurutnya, optimisme juga terjadi dalam kinerja perdagangan luar negeri. Neraca perdagangan Indonesia tumbuh surplus selama 32 bulan berturut-turut, dan pada 2022 surplus mencapai USD 54,46 miliar.
“Capaian ini merupakan hasil dari promosi, misi dagang, dan pembentukan kerja sama perdagangan atau kita sebut toll way seperti PTA, FTA, maupun CEPA. Peluang ekspor masih terbuka, meskipun pertumbuhan global diproyeksikan melambat,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan pada misi dagang ke Arab Saudi, terdapat 8 kerja sama antara pelaku usaha Indonesia dengan 5 pengusaha Arab Saudi dan berhasil membubuhkan kontrak sebesar Rp 2,5 triliun.
Menurutnya, ke depan, pasar ekspor masih sangat terbuka luas, baik di Timur Tengah maupun negara tujuan ekspor lainnya.
“Ke depan kami terus memperkuat dan meningkatkan perdagangan di pasar nontradisional dengan memanfaatkan pangsa pasarnya yang besar. Seperti di Afrika dengan penduduk lebih dari satu miliar, Timur Tengah dengan penduduk 485 juta, serta Asia Selatan dengan jumlah penduduk 1,84 miliar,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan juga berkomitmen untuk terus menggenjot dan memberdayakan UMKM dan memperkuat kemitraan UMKM dengan ritel modern, marketplace, dan lembaga pembiayaan.
“Saya berharap para anggota PW Aisyiyah dan UMKM di Lamongan terus berkontribusi agar ekosistem perdagangan Indonesia makin tinggi dan menjadi bagian dalam pencapaian visi Indonesia sebagai negara maju 2045,” imbuh Zulkifli Hasan.
Mendag juga menyampaikan selamat atas terselenggaranya Musyawarah Daerah ke-12 Aisyiyah Lamongan dengan tema “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa.”
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi peran penting gerakan dakwah Aisyiyah di Lamongan dalam membangkitkan perekonomian Lamongan pascapandemi.
“Berkat dukungan dan kolaborasi para kader Aisyiyah dan Muhammadiyah, pemulihan ekonomi bisa kita kelola dengan baik melalui berbagai gerakan moral seperti Gerakan Ayo Ditumbasi (Ayo dibeli) dan Gerakan Ayo Beli Produk Lamongan, sehingga pertumbuhan ekonomi tahun 2022 mencapai 5,56 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Yuhronur.
Yuhronur juga mengucapkan selamat atas diselenggarakannya Musyawarah Daerah ke-12 Aisyiyah Lamongan.
"Peran Aisyiyah sangat relevan sebagai perempuan yang menjalankan peran multifungsi baik sebagai ibu, isteri, pengurus persyarikatan karena perempuan merupakan kunci dalam membangun peradaban," tegas Yuhronur.
Hadir dalam acara ini Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Wakil Bupati Lamongan KH Abdul Rouf, Ketua PW Aisyiyah Jawa Timur Rukmini Amar, Ketua Pengurus Daerah Aisyiyah Lamongan Sumu Zanarofah. Turut mendampingi Sekjen Kementerian Perdagangan Suhanto, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim, serta Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Fajarini Puntodewi.(jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul