Bertemu Menkumham, Presiden WAML Siap Bantu Indonesia Kuatkan Hak Sehat Narapidana

Kamis, 02 Mei 2024 – 17:57 WIB
Pertemuan Menkumham Yasona Laoly dengan Presiden World Association for Medical LAW atau Asosiasi Dunia untuk Hukum Medis, Roy Beran, di Kantor Kemenkumham, Kamis (2/5). Dok: source for JPNN.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasona H. Laoly bertemu dengan Presiden World Association for Medical LAW atau Asosiasi Dunia untuk Hukum Medis, Roy Beran, di Kantor Kemenkumham, Kamis (2/5).

Pada pertemuan itu banyak isu dibicarakan termasuk upaya-upaya peningkatan hak asasi sehat warga negara sebagai bagian dari hak asasi manusia. Hal itu diungkap Roy Beran dalam pernyataannya untuk media.

BACA JUGA: WAML Siap Gelar Kongres ke-28 Bersama Asosiasi Dosen Hukum Kesehatan Indonesia

"Kami telah mendiskusikan banyak hal tentang upaya-upaya peningkatan hak asasi sehat warga negara sebagai bagian dari hak asasi manusia yang diketahui berkembang sangat pesat di banyak bagian dunia saat ini," ujar Roy Beran dalam siaran persnya.

Roy Beran menyebut diskusi berlangsung dengan saling bertukar pikiran. Menteri Yasona pun kata Roy, merespons dengan penuh semangat.

BACA JUGA: 6 Narapidana Lapas Sorong Sembunyi di Rumah Warga, Puluhan Buron

Pada pertemuan itu, isu soal hak kesehatan narapidana juga dibahas. Kata Roy, baik dirinya maupun menteri Yasona sepakat bahwa hak kesehatan narapidana menjadi bagian dari hak asasi manusia yang harus terus di tingkatkan dan dimonitor pelaksanaannya.

"Pada prinsipnya WAML siap membantu negara-negara bila dibutuhkan untuk menguatkan hak-hak kesehatan narapidana sehingga tidak ada celah dalam Hak Asasi manusia," Roy.

BACA JUGA: HBP ke-60, Ini Terobosan yang Diinginkan Menkumham

Pada pertemyan itu, Roy Beran juga menyampaikan undangan kepada menteri Yasona untuk hadir dan berbicara dalam World Congress on Medical Law ke 28, yang akan digelar di Batam pada Juli 2024. "


“Materi yang diminta untuk disampaikan yakni seputar penanganan hak kesehatan narapidana di Indonesia," ujarnya.

Indonesia untuk kedua kalinya mendapat kesempatan menjadi pelaksana World Congress on Medical Law setelah sebelumnya pada 2014 atau sepuluh tahun lalu menjadi lokasi pelaksanaan World Congress ke 20 tahun, di Nusa Dua Bali yang dinilai sangat sukses dan berkesan. Pada pertemuan hadir mendampingi Roy Beran, antara lain Ketua Panitia Lokal Dr. Bahtiar Husain. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Masa Kecil Yasonna H Laoly, Pengalaman Hidup sampai Menjadi Menkumham


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler