Bertemu Menteri ESDM, Bamsoet Dorong Pengembangan Energi Terbarukan untuk Kendaraan Listrik

Kamis, 25 Februari 2021 – 20:38 WIB
Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo bertemu Menteri ESDM Arifin Tasrif di Jakarta, Kamis (25/2). Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bamsoet mengatakan misi IMI mempercepat migrasi kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke kendaraan bermotor listrik, juga beriringan dengan pengembangan energi baru terbarukan yang sedang digalakkan Kementerian ESDM.

Menurut dia, hal itu mengingat salah satu poin penting penggunaan mobil maupun motor listrik adalah untuk mengurangi polusi udara.

BACA JUGA: Energi Baru Terbarukan Mestinya Disubsidi Pemerintah

Oleh karena itu, sumber daya pengisiannya sebisa mungkin juga berasal dari pembangkit listrik EBT yang ramah lingkungan.

"Pengembangan EBT yang antara lain bersumber dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA), tenaga angin/bayu (PLTB), ataupun tenaga surya (PLTS), mutlak dilakukan karena kita tak bisa lagi selamanya bergantung kepada energi fosil yang makin menipis," kata Bambang usai bertemu Menteri ESDM Arifin Tasrif di Jakarta, Kamis (25/2).

BACA JUGA: Catatan Ketua MPR RI:  Setahun Mengelola Krisis, Membangun Optimisme

Sosok yang karib disapa Bamsoet itu menjelaskan Kementerian ESDM menargetkan bauran energi dari fosil ke EBT bisa mencapai 23 persen pada 2025.

"Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), Indonesia menargetkan di usia kemerdekaannya yang ke-100 di tahun 2045, bauran EBT sudah bisa mencapai 30 persen," jelasnya.

BACA JUGA: Tak ada Jalan Lain, Kementerian ESDM Harus Revisi Aturan Pendistribusian BBM Jenis Premium

Ketua ke-20 DPR RI itu menjelaskan capaian bauran EBT hingga 2020 sudah 12 persen sampai 13 persen. Hal itu ditandai dengan kapasitas pembangkit listrik EBT yang sudah mencapai 10.467 megawatt di 2020. Angka itu meningkat dari 2015 yang hanya 9.496 megawatt.

Ia menjelaskan bahwa Kementerian ESDM menargetkan naik mencapai 12.009 megawatt pada 2021 ini. Sementara, pada 2022 ditargetkan menjadi 13.295 megawatt.

"Tantangannya tak mudah, namun jika dikerjakan bersama secara gotong royong, hal tersebut rasanya tak mustahil untuk dicapai," jelas Bamsoet.

Ia menerangkan untuk menyemarakkan penggunaan kendaraan listrik di tanah air, IMI bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggelar balapan Formula E pada 2022.

Sebuah balapan mobil kursi tunggal yang menggunakan energi listrik. Menunjukkan bahwa kendaraan listrik juga memiliki power, sehingga bisa digunakan dalam kejuaraan balap.

Selain itu, katanya, IMI juga akan menggelar balapan kendaraan listrik motor dan mobil antaruniversitas di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Menurut dia, hal ini dikarenakan banyak sekali mahasiswa dari berbagai universitas yang sudah melahirkan prototipe kendaraan listrik.

Dia menyebut antara lain Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, hingga Universitas Budi Luhur.

"Balapan tersebut juga sebagai bentuk apresiasi IMI terhadap kendaraan listrik yang sudah dihasilkan anak bangsa," pungkas Bamsoet.

Turut hadir dalam pertemuan itu antara lain Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Ananda Mikola, Wakil Ketua Umum Mobilitas Rifat Sungkar. Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Dadan Kusdiana, serta Dirjen Ketenagalistrikan Rida Mulyana. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler