jpnn.com, BANDUNG - Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan menginginkan agar Bandara Husein Sastranegara kembali diaktifkan dan melayani penerbangan seperti sedia kala.
Hal itu disampaikan Farhan saat menemui Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (16/1/2025).
BACA JUGA: Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
Farhan mengatakan, keinginannya mereaktivasi Bandara Husein dipicu atas dorongan dari masyarakat Kota Bandung.
Keinginan tersebut jelas bertolak belakang dengan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yang justru tengah bekerja keras membangkitkan BIJB Kertajati.
BACA JUGA: Mulai 29 Oktober, Bandara Kertajati Terima Perpindahan Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara
“Kalau bandara kan warga Bandung ingin segera diaktifkan kembali. Selama ini pilihannya ketika Bandara Husein dialihkan, penataan ulang jadwalnya ke Kertajati. Ternyata pilihan lebih banyak ke Halim. Kita juga gak mau,” kata Farhan.
Menurutnya, dengan banyaknya masyarakat yang terbang dari Bandara Halim, Jakarta Timur, maka harus turut menjadi perhatian pemerintah agar bisa menata ulang kembali Bandara Kertajati.
BACA JUGA: Upaya Bandara Husein Sastranegara Bandung Mengantisipasi Masuknya Varian Omicron
Sebab, sangat disayangkan jika masyarakat masih memilih terbang melalui Halim dibandingkan BIJB.
"Artinya kita ingin saling memberikan pekerjaan kepada Pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat agar menentukan si Kertajati, kumaha carana tiasa rame. Sementara, kalau Husein sambil menunggu buka we heula," jelasnya.
Farhan sendiri tetap menginginkan agar BIJB Kertajati beroperasi secara maksimal. Hanya saja, ia meminta pemerintah pusat harus tetap memperhatikan Bandara Husein yang kini hanya melayani beberapa penerbangan lokal saja.
"Dua-duanya jalan itu bagus, karena itu kan aset yang tidak tergunakan secara optimal. Sekarang cuma ada satu penerbangan, Halim-Bandung, Bandung-Pangandaran kan lebar nya (sayang ya)," terangnya.
Di sisi lain, Farhan menyadari bahwa reaktivasi Bandara Husein sendiri tidak mudah, karena melibatkan banyak pihak termasuk Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi alangkah baiknya kalau dimanfaatkan dengan benar. Namun memang saya sadar, itu melibatkan pembicaraan sudah level presiden karena ada aset TNI AU, PT DI, Angkasa Pura," ungkapnya.
Di sisi lain, Bey memastikan BIJB Kertajati sampai saat ini terus diupayakan agar beroperasi secara maksimal. Salah satunya kini akan melayani penuh pemberangkatan jemaah haji asal Jawa Barat dan beberapa daerah Jawa Tengah.
"Kertajati untuk haji, umrah sudah pasti. Haji untuk 2025 sudah ditetapkan di Kertajati, umrah ini saya ajak Pak Komut BIJB, mudah-mudahan juga bisa," ucap Bey.
Selain jemaah haji, penerbangan luar negeri juga seluruhnya masih dari BIJB Kertajati. Menurutnya hal ini nantinya bisa ditawarkan agar kedua bandara bisa beroperasi secara optimal.
"Penerbangan luar negeri dari sana, kargo juga bisa. Ini juga dari Australia juga sudah mulai datang untuk pengiriman kargo. Jadi ya kita coba," imbuhnya. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina