jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor H Addin Juharudin berkesempatan silaturahmi ke kediaman ulama besar ahulussunnah wal jamaah di kawasan Rusaifah, di utara pusat Kota Mekah seusai melaksanakan prosesi haji.
“Alhamdulillah setelah prosesi haji berkesempatan silaturrahmi dengan ulama besar ahlussunnah wal jamaah yang menjadi rujukan ulama Nusantara, Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki di kawasan Rusaifah di utara pusat Kota Mekah,” terang Gus Addin secara tertulis.
BACA JUGA: Tutup Kajian Kitab at-Tibyan, Gus Imin Ingatkan Tetap Jaga Persatuan
Sebagai seorang yang gemar melakukan silaturahmi, Gus Addin menyaksikan bahwa Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki merupakan sosok yang alim, murah hati, hangat dan terbuka bagi semua kalangan.
Bahkan dalam pertemuan tersebut, selain didoakan, Gus Addin juga diajak untuk makan bersama, diberikan sejumlah oleh-oleh berupa peci, gamis, dan dititipi 14 kitab yang merupakan karangan ayah Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki.
BACA JUGA: Gus Addin Galang Diaspora Ansor yang Tersebar di 20 Negara
“Dalam kesempatan itu saya didoakan, dikasih makan, diberi peci hijau dan dipakaikan, diberi gamis, dan diberi 14 kitab,” tambahnya.
14 Kitab yang diterima Gus Addin memuat tema bahasan yang beragam dan penting seperti fikih, ushul fikih, akidah, tafsir, sejarah, hingga peraturan keluarga Islam.
BACA JUGA: Gus-Gus Nusantara Jatim Peringati Nuzululquran, Membagikan Sajadah dan Kitab
“Semuanya karangan ayah beliau, Almaghfurlah Sayyid Muhammad Al-Maliki bin 'Alawi bin 'Abbas bin 'Abdul-'Aziz Al-Maliki,” lanjutnya.
Atas kehangatan yang dirasakan Gus Addin saat silaturahmi dengan Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki, pria kelahiran Cirebon tersebut memohon doa agar beliau selalu diberikan kesehatan.
“Semoga Buya Sayyid Ahmad Al Maliki diberikan kesehatan selalu, agar kami selalu bisa bersilaturrahmi dengan beliau, berguru dan mendapatkan keberkahan dari ilmu-ilmu beliau,” pungkasnya.
Adapun 14 kitab tersebut masing-masing berjudul Al-Madh al-Nabawi bayn al-Ghuluww wa al-Ijhaf (Bidang Fikih), Al-Hajju Fadhoil Wa Ahkam (Bidang Fikih), Al-Qawa‘id al-Asasiyyah fi Usul al-Fikih (Bidang Ushul), Huwa Allah (Bidang Akidah), Qul Hazihi Sabeeli (Bidang Akidah), Sharh ‘Aqidat al-‘Awam (Bidang Akidah), dan Mafahim Yajib ‘an Tusahhah (Bidang Akidah).
Kemudian, Al-Qawa‘id al-Asasiyyah fi ‘Ulum al-Quran (Bidang Tafsir), Al-Qawa‘id al-Asasiyyah fi ‘Ilm Mustalah al-Hadith (Bidang Hadits), Tarikh al-Hawadith wa al-Ahwal al-Nabawiyyah (Bidang Sejarah), Muhammad (Sall Allahu ‘Alayhi Wa Sallam) al-Insan al-Kamil (Bidang Sejarah), Nizam al-Usrah fi al-Islam (Peraturan Keluarga Islam), Fi Rihab al-Bayt al-Haram (Sejarah Makkah), dan Al-Muwaththa.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad