jpnn.com - KUALA LUMPUR - Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri akan menerima gelar doktor kehormatan di bidang ilmu sosial dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR), Selangor, Malaysia, Senin (2/10).
Selain menerima gelar doktor kehormatan, Megawati yang juga ketua umum PDIP itu akan bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim. Megawati sudah bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (1/10), seusai penutupan Rakernas IV PDIP di Jakarta.
BACA JUGA: Megawati Ungkap Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum PDIP, Kritik Kaesang?
"Seusai penutupan Rakernas IV, Ibu Megawati tiba di Malaysia untuk dua kegiatan utama, yakni menerima gelar doktor kehormatan dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) dan bertemu dengan PM Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Senin (2/10).
Megawati didampingi putranya M. Rizki Pratama, putrinya Puan Maharani dan cucu.
BACA JUGA: Kang Arief Perkenalkan Tumbler Terbuat dari Bambu Kepada Megawati di Rakernas PDIP
Hasto mendapat informasi Kepala BPIP Prof. Yudian Wahyudi, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian juga akan menghadiri acara penganugerahan tersebut.
Pimpinan BPIP dan BRIN, dua lembaga yang mana Megawati merupakan Ketua Dewan Pengarah, juga dijadwalkan mengikuti prosesi pemberian gelar doktor kehormatan tersebut.
"Ini menjadi gelar doktor kehormatan ke-10 bagi Ibu Megawati. Mas Tatam (sapaan M. Rizki Pratama) dan Mbak Puan (panggilan akrab Puan Maharani) serta cucu Ibu Megawati turut ikut," kata Hasto.
"Penganugerahan gelar doktor kehormatan ini merupakan pengakuan atas kontribusi Ibu Megawati di bidang sosial, pendidikan, inovasi dan penelitian," lanjutnya.
Hasto mengatakan PDIP sangat bangga dengan rencana pemberian gelar doktor ke-10 kepada Megawati.
"Ibu Megawati memang memberikan perhatian yang menyangkut sosial, pendidikan, inovasi dan penelitian. Lahirnya lembaga Badan Riset dan Inovasi Nasional adalah hasil diskusi panjang Ibu Megawati dan Presiden Jokowi," ungkapnya.
Menurut dia, Megawati sering berdiskusi dengan Presiden Jokowi mengenai permasalahan bangsa dan negara. "Salah satunya soal penelitian atau research, serta penuntasan stunting," kata Hasto.
Pria asal Yogyakarta itu menyebut keluarga besar PDIP bangga atas pengakuan kalangan kampus termasuk dari luar negeri terhadap Megawati.
Anggota DPR yang hadir bersama Puan antara lain, Diah Pitaloka, Charles Honoris dan Mufti Aimah Nurul Anam.
Dalam prosesi penerimaan gelar doktor, sejumlah profesor ikut mendampingi Megawati, yaitu Kepala BPIP Prof. Yudian Wahyudi, Wakil Ketua BRIN Prof. Amarulla Octavian, mantan Menteri ESDM periode 2000–2009 dan Menteri Pertahanan periode 2009-2014 Prof. Purnomo Yusgiantoro, serta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2001-2004 Prof. Rokhmin Dahuri. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi