jpnn.com, JAKARTA - Pusat Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (Puslitbangdiklat LPP RRI) bertransformasi melalui sistem pembelajaran elektronik atau e-learning platform.
Kegiatan tersebut sebagai wadah memberikan pelajaran sekaligus pelatihan kepada para pegawai RRI yang tersebar di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: RRI Ambil Bagian dalam Pemindahan IKN, Begini Kata Hendrasmo
Direktur Utama LPP RRI Ignatius Hendrasmo meminta para pegawai RRI senantiasa berfokus dalam menghasilkan produk berita yang menarik didengar, dibaca dan ditonton.
"RRI memang harus hadir di semua media sosial, semua platform yang ada. Jadi, pelatihan ini adalah cara mengemas (berita) agar jauh lebih bagus," kata Ignatius saat peluncuran e-learning Puslitbangdiklat RRI dengan Diklat Penulisan Naskah Multiplatform, di Jakarta, Senin (14/3).
BACA JUGA: Komisi I DPR Soroti Perubahan Batas Usia Direksi LPP RRI
Dia menekankan kepada para peserta Diklat dalam mengemas informasi dan berita yang menarik kepada masyarakat Indonesia dengan paltform media.
Ignatius menambahkan pelatihan ini dapat membangun SDM yang terampil dan berkualitas dengan terus mengikuti perkembangan zaman.
BACA JUGA: Komisi I DPR Tunggu Masukan Masyarakat untuk 15 Nama Calon Dewas RRI
"Teman-teman juga bisa lebih pintar, terampil menghasilkan informasi yang lebih menarik untuk bisa didengar, dibaca dengan nikmat, dan ditonton dengan asik. Itu tujuannya," ujarnya.
Menurut Ignatius, RRI akan terus berprogres karena berkewajiban meningkatkan pelayanan publik. RRI harus bersaing dengan media lain untuk menarik perhatian audience.
Dia juga meminta para pegawai RRI untuk senantias berfokus dalam menghasilkan produk berita yang menarik didengar, dibaca dan ditonton.
"Berpikirlah outcomes, bukan hanya output," kata dia.
Sementara, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan (Kapuslitbangdiklat) LPP RRI Soleman Yusuf mengatakan, e-learning Puslitbangdiklat RRI dirancang untuk memudahkan interaksi antara sesama peserta, pengajar dan mengakses bahan-bahan ajar setiap saat dalam sebuah platform.
"Jadi semua karyawan RRI bisa mengikuti diklat yang sesuai dengan passion dan institusinya. Ke depan, kami merancang ini juga bisa diikuti orang di luar RRI," ucap Soleman.
Setelah ini, lanjut Soleman, secara paralel di bulan April akan diselenggarakan Diklat e-learning Penulisan Naskah Jurnalistik yang ditujukan kepada para jurnalis RRI dengan jumlah peserta lebih banyak. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Mesya Mohamad