jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia menutup Pusat Pemberian Vaksin (PPV) Ideal Convention Centre (IDCC) di Shah Alam, Negara Bagian Selangor, Selasa, setelah 204 petugas pusat vaksinasi di tempat itu positif COVID-19.
Menteri Penyelaras Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan (PICK) Khairy Jamaluddin mengemukakan hal itu kepada media di Putrajaya, Selasa.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Makin Meningkat, Melki Laka Lena Dorong Pengerahan Tenaga Kesehatan Semesta
"Menyusul penutupan sehari PPV tersebut bagi tujuan sanitasi oleh Kantor Pemadan Kebakaran atau Bomba serta Penyelamat Malaysia, sebanyak 6.000 janji pertemuan telah dijadwalkan ulang," katanya.
Menurut dia, sebanyak 453 petugas PPV telah menjalani tes COVID-19 atau RT-PCR secara beramai-ramai pada 10 Juli lalu dan hasil tes menunjukkan semua yang positif mempunyai nilai ambang (CT) lebih daripada 35 yaitu beban virus (viral load) yang rendah.
BACA JUGA: Danrem 174 Merauke Apresiasi Kepada Tim Tenaga Kesehatan
"88 persen atau kira-kira 400 petugas di PPV itu sudah divaksin, manakala sisanya 12 persen sukarelawan belum divaksin mungkin disebabkan penggiliran petugas baru, dan kemungkinan mereka yang positif itu mempunyai beban virus yang rendah karena kebanyakan mereka sudah divaksin," katanya.
Dia mengatakan penularan di PPV IDCC adalah kasus pertama melibatkan PPV.
BACA JUGA: Bagaimana Ini, Tenaga Kesehatan Kena Penyekatan, Tak Bisa Lewat, Pasien Kasihan
"Karena kasus COVID-19 terjadi di Lembah Klang, sukar untuk kami pastikan ada suatu penularan yang terjadi di IDCC atau di tempat lain," katanya.
Khairy menyarankan individu yang hadir pada vaksinasi di PPV pada 9 Juli hingga 12 Juli untuk melakukan isolasi mandiri selama sepuluh hari dan menjalani tes sekiranya menemukan gejala.
"Petugas Imunisasi COVID-19 Kebangsaan (CITF) diarahkan untuk ke PPV IDCC hari ini untuk membantu mereka yang tidak menyadari akan penutupan PPV tersebut yang pemberitahuannya dibuat melalui sistem SMS dan media sosial," katanya. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil