jpnn.com, SIMPANG EMPAT - Seorang warga bernama Soron, 62, warga Jorong Pinagar Nagari Persiapan, Pinagar Aur Kuning, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) diserang seekor beruang madu pada Rabu (16/6) sekitar pukul 07.00 WIB.
Soron diserang saat memperbaiki saluran air di sekitar rumahnya.
BACA JUGA: Harimau Sumatera Teror Warga Siak
Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) yang mendapat laporan penyerangan tersebut langsung bergerak cepat.
Mereka memasang perangkap untuk menangkap beruang madu di lokasi kejadian, Kamis (17/6).
BACA JUGA: Makhluk Misterius Kembali Teror Warga Agam, Ini Kesaksian Mereka
"Perangkap itu dipasang dengan harapan beruang dapat ditangkap untuk dikembalikan ke habitnya karena sudah menyerang seorang warga," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Rusdian di Simpang Empat, Kamis.
Ia mengatakan sehari sebelumnya jajarannya bersama masyarakat bersama-sama melaksanakan upaya penghalauan di perkampungan itu.
BACA JUGA: Inilah Tampang Begal Sadis Penusuk Mbak Amelia dan Serli
Menurutnya, Soron diserang beruang madu ketika sedang memperbaiki saluran air di sekitar rumahnya.
Rusdian mengatakan setelah serangan itu, warga sekitar langsung melaporkan ke sekretaris nagari atau desa setempat. Setelah itu diteruskan ke BKSDA.
"Korban mengalami cedera terkena cakaran didekat mata kanan dan telinga kanan. Meski demikian korban sempat melakukan perlawan dengan meninju kepala beruang sehingga beruang tersebut menghentikan serangan dan meninggalkan korban di lokasi kejadian," katanya.
Mendapat laporan itu, petugas turun ke lapangan dan melaksanakan penanganan. Ia menjelaskan lokasi kejadian berada di sekitar kebun sawit tidak jauh dari rumah korban.
Dari hasil verifikasi lapangan menunjukkan bahwa lokasi sudah berada cukup jauh sekitar tujuh kilometer dari kawasan hutan terdekat di kaki Gunung Talamau yang diperkirakan menjadi habitat beruang madu.
BACA JUGA: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
"Untuk mencegah jatuhnya korban, petugas dan masyarakat bersama-sama melaksanakan upaya penghalauan pada hari pertama dan dilanjutkan pada hari kedua memasang perangkap," katanya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi