Besok Ada Aksi Bela Ulama, Kapolda Metro Jaya: Untuk Apa Lagi?

Kamis, 08 Juni 2017 – 15:26 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M.Iriawan. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menilai, tidak ada gunanya lagi Aksi Bela Ulama yang akan diselenggarakan Presidium Alumni 212 pada Jumat (9/6) besok.

Menurut Iriawan, aksi tersebut tidak ada manfaatnya lantaran membela orang yang terjerat hukum pidana.

BACA JUGA: Aksi Bela Ulama Diisi Zikir dan Salawatan

"Untuk apa lagi aksi? Gak usah lah," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (8/6).

Mengenai anggapan massa yang menilai kasus yang menjerat Imam Besar FPI Habib Rizieq merupakan bentuk kriminalisasi, Iriawan menampiknya. Menurutnya kasus ini murni pidana berdasarkan laporan masyarakat dan barang bukti.

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Belum Terima Pemberitahuan Aksi Bela Rizieq

"Gak ada kriminalisasi. Saksi ahli itu ada 26, saksi ada 50-an, mau kriminalisasi gimana?" tanya dia.

Bahkan, lanjutnya, sejumlah tokoh masyarakat juga sudah menyatakan tidak ada kriminalisasi.

BACA JUGA: Aksi Bela Ulama Diperkirakan Diikuti 20 Ribu Orang

"Pak Din Syamsudin sudah menyampaikan, Pak Wapres sudah menyampaikan, tak ada kriminalisasi," tambahnya.

Mantan Kadiv Propam Polri ini meminta masyarakat untuk cerdas dalam menelaah kasus ini.

Dia menegaskan, polisi bukan menjerat ulama, melainkan seseorang yang melakukan pidana yang kebetulan merupakan tokoh agama.

"Kebetulan, oknumnya ini (Rizieq) ulama. Jadi bukan justifikasi, jangan, gak boleh. Masih banyak ulama- ulama yang gak ada masalah. Nah ini (Rizieq) masalah. Equality before the law, semua sama di mata hukum. Apakah oknum ulama bersalah gak dihukum? Gak boleh dong," tandas Iriawan. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Metro: Penyebar Konten Pornografi Firza dan Rizieq dari Amerika


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler