jpnn.com, TEL AVIV - Hubungan Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel kian dekat. Kedekatan hubungan kedua negara itu juga ditandai dengan normalisasi penerbangan komersial.
Maskapai Israel El Al akan melayani penerbangan komersial dari Bandara Ben Gurion di Tel Aviv menuju Abu Dhabi, UEA secara langsung pada Senin (31/8).
BACA JUGA: Bersejarah, Pesawat Komersial Uni Emirat Arab Mendarat di Israel
Jadwal penerbangan itu telah terdaftar di Bandara Ben Gurion. Merujuk situs El Al, pesawatnya akan terbang dari Ben Gurion pada pukul 10.00 waktu setempat menuju Abu Dhabi.
Penerbangan komersial El Al menuju Abu Dhabi itu akan dilayani dengan pesawat Boeing 737 yang membawa pejabat Israel dan Amerika Serikat. Selanjutnya, pesawat itu akan kembali ke Israel keesokan harinya (1/9) dan dijadwalkan mendarat di Bandara Ben Gurion pada pukul 15.15.
BACA JUGA: Uni Emirat Arab Intim dengan Israel, Erdogan: Kami Tidak Akan Biarkan Palestina Kalah
Sebelumnya pemerintah UEA dan Israel telah menyepakati normalisasi hubungan kedua negara. Tak berselang lama setelah persetujuan normalisasi hubungan itu diumumkan pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa kesepakatan itu mencakup penerbangan langsung antara kedua negara.
Rute penerbangan antara kedua negara itu juga akan melewati wilayah udara Arab Saudi. Sejauh ini otoritas Arab Saudi belum mengomentari pengaturan tersebut.
Namun, negeri Petrodolar itu juga tak membantahnya. Arab Saudi memang tak seperti negara lainnya di Timur Tengah seperti Iran dan Qatar yang bersuara keras atas kesepakatan antara UAE dengan Israel.
Jika Arab Saudi keberatan, penerbangan Israel - UEA masih bisa melalui rute lain. Rute alternatif itu lebih penjang karena melalui Irak, lalu ke tenggara menyusuri Teluk Persia.
Penerbangan langsung antara kedua negara itu bukan hal baru. Mei lalu UEA telah mengirimkan pesawatnya ke Israel.
Pada 19 Mei 2020, sebuah pesawat Etihad Airways dari Abu Dhabi mendarat di Bandara Ben Gurion. Pesawat itu membawa kargo berupa 16 ton pasokan medis, termasuk alat pelindung diri dan 10 ventilator untuk membantu warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang tengah menghadapi pandemi COVID-19.(jpost/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni