:vid="7861"
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat mengatakan, komisinya besok (27/3) akan melakukan kunjungan ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Kunjungan itu dimaksudkan untuk melihat lokasi dan menginventarisir langkah-langkah yang perlu dilakukan guna menuntaskan insiden berdarah yang menewaskan empat tahanan di LP Cebongan.
"Kita akan mendorong kepolisian bertindak sesuai dengan prosedur yang ada dan melaksanakan tanggung jawabnya untuk bisa membongkar kasus tersebut. Sebab bagaimanapun juga ini adalah soal yang harus ditunjukkan bahwa kita tidak bermain-main soal hukum," ujar Martin di DPR, Jakarta, Selasa (26/3).
Politisi Partai Gerindra itu menerangkan, Komisi III yang membidangi hukum akan menemui Lepala Lapas Cebongan dan Kapolda DIY. Selain itu, kata Martin, mereka juga akan bicara kepada masyarakat di sana.
"Pembicaraan dengan instansi terkait supaya kita dapat memiliki informasi yang jelas, dengan kacamata benar, bagaimana kejadian tersebut terjadi dan diselesaikan secara hukum," ucap dia.
Dari hasil pembicaraan tersebut, menurut Martin, komisinya akan membuat rekomendasi-rekomendasi dan langkah-langkah apa yang seharusnya dilakukan pemerintah dalam rangka menyelesaikan kasus Lapas Cebongan. "Tapi yang jelas kasus ini harus diselesaikan secara hukum karena ini adalah cermin dari negara hukum yang sedang kita bangun sekarang," terang dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat orang tewas diberondong sekelompok orang tidak dikenal di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3) dini hari lalu. Mereka adalah Dicky Sahetapi alias Dicky Ambon, Dedi, Ali, dan YD alias Johan.
Mereka sebelumnya ditangkap setelah diduga mengeroyok dan membunuh anggota Kopassus, Sertu Heru Santosa, Selasa (19/3) lalu. Aksi penyerbuan dan penembakan di Lapas Cebongan berlangsung hanya sekitar 10 menit itu. Para pelaku yang berjumlah belasan orang disebut mengenakan cadar.(gil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat mengatakan, komisinya besok (27/3) akan melakukan kunjungan ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Kunjungan itu dimaksudkan untuk melihat lokasi dan menginventarisir langkah-langkah yang perlu dilakukan guna menuntaskan insiden berdarah yang menewaskan empat tahanan di LP Cebongan.
"Kita akan mendorong kepolisian bertindak sesuai dengan prosedur yang ada dan melaksanakan tanggung jawabnya untuk bisa membongkar kasus tersebut. Sebab bagaimanapun juga ini adalah soal yang harus ditunjukkan bahwa kita tidak bermain-main soal hukum," ujar Martin di DPR, Jakarta, Selasa (26/3).
Politisi Partai Gerindra itu menerangkan, Komisi III yang membidangi hukum akan menemui Lepala Lapas Cebongan dan Kapolda DIY. Selain itu, kata Martin, mereka juga akan bicara kepada masyarakat di sana.
"Pembicaraan dengan instansi terkait supaya kita dapat memiliki informasi yang jelas, dengan kacamata benar, bagaimana kejadian tersebut terjadi dan diselesaikan secara hukum," ucap dia.
Dari hasil pembicaraan tersebut, menurut Martin, komisinya akan membuat rekomendasi-rekomendasi dan langkah-langkah apa yang seharusnya dilakukan pemerintah dalam rangka menyelesaikan kasus Lapas Cebongan. "Tapi yang jelas kasus ini harus diselesaikan secara hukum karena ini adalah cermin dari negara hukum yang sedang kita bangun sekarang," terang dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat orang tewas diberondong sekelompok orang tidak dikenal di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3) dini hari lalu. Mereka adalah Dicky Sahetapi alias Dicky Ambon, Dedi, Ali, dan YD alias Johan.
Mereka sebelumnya ditangkap setelah diduga mengeroyok dan membunuh anggota Kopassus, Sertu Heru Santosa, Selasa (19/3) lalu. Aksi penyerbuan dan penembakan di Lapas Cebongan berlangsung hanya sekitar 10 menit itu. Para pelaku yang berjumlah belasan orang disebut mengenakan cadar.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akil Mochtar Dinilai Pantas jadi Ketua MK
Redaktur : Tim Redaksi