jpnn.com, SEMARANG - Ratusan kiai dan gus mendatangi Puri Gedeh, rumah dinas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) di Kota Semarang pada Minggu (3/9) petang.
Tujuan kedatangan mereka ialah melaksanakan istigasah sekaligus mendoakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Selasa (5/9).
BACA JUGA: Ganjar Creativity Gelar Silaturahmi dengan Komunitas Ownrules Bandung
Namun, awalnya Ganjar sebagai sahibulbait tidak mengira bahwa rumah jabatannya itu kedatangan banyak kiai dan gus yang melaksanakan istigasah.
Bakal capres Pilpres 2024 itu justru mengira ada tetangga sekitar rumah dinasnya yang menggelar pengajian.
BACA JUGA: Sahabat Ganjar: Jangan Menganaktirikan Sumbar, Dekati dengan Hati
Baru belakangan Ganjar paham bahwa rumah jabatannya itu dijadikan tempat istigasah oleh para kiai di Jateng yang tergabung dalam Majelis Dzikir Al-Tsawab.
Majelis tersebut merupakan perkumpulan para kiai Nahdlatul Ulama (NU) dan jemaah zikir yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah.
BACA JUGA: Ganjar Mengira Ada Pengajian di Sekitar Rumahnya, Ternyata
Ternyata mereka menggelar istigasah itu untuk melepas Ganjar Pranowo selaku gubernur Jateng yang akan memasuki masa purnatugas.
Sebelum melaksanakan istigasah, para kiai dari Majelis Dzikir Al-Tsawab terlebih dahulu melaksanakan salat Magrib berjemaah.
Adapun istigasah itu dipimpin oleh Kiai Abdul Muiz bin Abdul Aziz Masyhuri. Gus Muiz -panggilan akrabnya- merupakan cicit dari salah satu tokoh pendiri NU, Kiai Bisri Syansuri.
“Malam ini kami datang untuk melepas Pak Ganjar yang akan purnatugas sebagai Gubernur Jateng,” ucap Ketua Umum Majelis Dzikir Al-Tsawab K.H. Muhammadun Sya’roni.
Ulama yang akrab dengan panggilan Gus Madun itu mengatakan istigasah tersebut digelar agar Ganjar selalu diliputi kesehatan dan kesuksesan selepas menjabat Gubernur Jateng.
“Ini dalam rangka perpisahan dan doa bersama untuk kesuksesan Pak Ganjar. Tadi dipimpin oleh Gus Muiz cicitnya Kiai Bisri Syansuri,” ucapnya.
Ganjar Pranowo yang akhirnya bergabung dengan para jemaah istigasah itu mengaku tidak menyangka dengan kehadiran para kiai dan gus tersebut.
Meski awalnya menyangka ada tetangga menggelar pengajian, Ganjar mengaku mengenal suara suara orang yang memimpin istigasah.
“Saya dengar suara yang memimpin tadi sepertinya kenal, ternyata Gus Muiz,” ucap Ganjar yang dalam kesempatan itu mengenakan peci hitam.
Suami Siti Atiqoh itu pun berterima kasih kepada Majelis Dzikir Al-Tsawab yang melaksanakan istigasah di Puri Gedeh.
"Terima kasih sekali sudah datang. Hari ini sesuatu yang membahagiakan bagi saya, panjenengan berkenan ke rumah saya, berkenan berkirim (doa) dan mudah-mudahan menjadi berkah semua,” katanya.
Sebelumnya, ratusan warga dari berbagai kalangan juga berbondong-bondong mendatangi Puri Gedeh.
Di antara mereka ada penyapu jalan, petani, kader peruli tengkes (stunting), bahkan seniman. Mereka mendatangi Puri Gedeh untuk mengucapkan terima kasih kepada Ganjar yang selama dua periode jabatan gubernur telah membuat Jateng menjadi lebih baik. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif