Besok, Investigasi Unas Dipublikasikan

Minggu, 12 Mei 2013 – 07:38 WIB
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tampak gamang dalam mengambil keputusan mempublikasi hasil investigasi kisruh ujian nasional (unas) 2013. Indikasinya, kementerian yang dipimpin Mohammad Nuh itu berkali-kali mengubah jadwal publikasi.

Ketika kisruh unas masih menghangat pada pertengahan April lalu, Nuh mengatakan akan segera mengumumkan atau publikasi hasil investigasi. Ketika itu dia menginstruksikan Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemendikbud Haryono Umar untuk memimpin investigasi.

Namun memasuki pelaksanaan unas jenjang SD pekan lalu, Nuh mengatakan hasil investigasi itu tidak akan diumumkan segera. Meskipun tim investigasi yang dipimpin Haryono sudah menuntaskan satu diantara tiga titik investigasi. Nuh menuturkan akan mempublikasi hasil investigasi unas setelah seluruh rangkaian unas beres, yakni hingga pengumuman kelulusan.

Tetapi ketika berkunjung ke  Madiun, Sabtu (11/5) Nuh menyampaikan informasi yang mengejutkan. Menteri asal Surabaya itu mengatakan bahwa hasil investigasi unas akan disampaikan Senin besok (13/5) di Jakarta. Dia menegaskan yang diumumkan ini adalah hasil investigasi di titik pelaksanaan. Sedangkan untuk titik pengawasan dan tender, masih belum bisa dipublikasi karena investigasi masih berjalan.

Mantan rektor ITS itu masih berkomitmen bahwa Kemendikbud tetap memberikan sanksi yang tegas jika hasil investigasi ini mengarah pada indikasi kelalaian atau kesalahan. Nuh menuturkan sanksi bisa mulai teguran tertulis hingga pemberhentian pejabat terkait.

Di internal Kemendikbud sendiri muncul banyak versi kenapa jadwal publikasi hasil investigasi unas ini berubah-ubah. Diantaranya adalah, banyaknya informasi penting investigasi yang bocor. Seperti adanya unsur kesalahan dan kelalaian yang dilakukan oleh pimpinan Kemendikbud.

Selain itu bocornya informasi pejabat Kemendikbud yang mundur buntut dari kisruhnya unas. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Khairil Anwar Notodiputro akhirnya melayangkan surat pengunduran diri. Upaya itu dia lakukan sebagai wujud pertanggung jawaban sebagai pucuk pimpinan pelaksana teknis unas.

Sementara itu Staf Khusus Mendikbud Bidang Informasi Media Sukemi menampiknya. Dia mengatakan bahwa Mendikbud tidak mempercepat jadwal publikasi hasil investigasi unas. ’’Karena sudah disampaikan ke RI-1 maka yah segera kita sampaikan ke publik,’’ tandas mantan wartawan itu tadi malam.

Dia mengatakan pengumuman hasil investigasi Senin depan itu sudah dipertimbangkan juga kinerja panitia unas. ’’Kan unas selesai sudah sejak Kamis lalu (jenjang SD, red). Lagian pemindaian juga sudah selesai,’’ ujarnya. Dengan demikian pengumuman hasil investigasi ini tidak akan mengganggu kinerja panitia unas, seperti yang dikhawatirkan selama ini. (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa Bidikmisi Dibebaskan Biaya Pendaftaran SBMPTN

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler