Besok, Qris Jazz Gunung Slamet Digelar untuk Pertama Kali

Jumat, 13 Oktober 2023 – 18:07 WIB
Konferensi pers menjelang Qris Jazz Gunung Slamet yang akan digelar di Wana Wisata Baturraden, Banyumas pada Sabtu, 14 Oktober 2023. Foto: Dok. Jazz Gunung Indonesia

jpnn.com, BANYUMAS - Festival musik, Qris Jazz Gunung Slamet akan digelar di Wana Wisata Baturraden, Banyumas pada Sabtu, 14 Oktober 2023.

Menjelang acara, penyelenggara menggelar konferensi pers Qris Jazz Gunung pada Kamis (12/10) di Hetero Space Banyumas.

BACA JUGA: Pelteras Persembahkan Debut Album Peranjakan

Jazz Gunung Indonesia selaku pengelola Qris Jazz Gunung Slamet secara ekslusif menghadirkan Sigit Pramono (penggagas Jazz Gunung), Rony Hartawan (Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto) Andy F Noya (penasihat Jazz Gunung Slamet), Bagas Indyatmono (CEO Jazz Gunung) dan Rianto (Maestro Lengger Banyumas).

Kelima narasumber tersebut berdialog menjelaskan perhelatan Qris Jazz Gunung Slamet yang perdana akan diselenggarakan di Wana Wisata Baturraden, Banyumas pada 14 Oktober 2023.

BACA JUGA: Dimansyah Laitupa Luncurkan Mantra, Lagu yang Terinspirasi dari Kekasih

Sigit Pramono, salah satu penggagas Jazz Gunung menyatakan bahwa gelaran Jazz Gunung merupakan pelopor penyelenggaraan festival musik jazz pertama di alam terbuka dan telah berlangsung selama 15 tahun di Bromo.

Berbeda dengan pergelaran jazz pada umumnya, Jazz Gunung memiliki keunikan antara lain, diselenggarakan di alam terbuka, mengusung jazz bernuansa etnik, dan membantu mengembangkan destinasi wisata serta mengangkat kegiatan ekonomi kreatif setempat.

BACA JUGA: Ariel Sebut NOAH Segera Vakum, Ini Sebabnya

"Jazz Gunung Slamet adalah rangkaian jazz gunung series setelah Jazz Gunung Bromo dan Jazz Gunung Ijen. Kami berharap dapat meningkatkan ekonomi kreatif Gunung Slamet yaitu Baturraden," kata Sigit Pramono dalam keterangan resmi.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto sebagai sponsor utama QRIS Jazz Gunung Slamet melalui Rony Hartawan menyatakan kenginan agar Banyumas dan Baturraden naik kelas melalui perhelatan ini.

Dia mengatakan pemberdayaan ekonomi pariwisata memiliki efek snowball (bola salju) yang akan berdampak terhadap akomodasi, kuliner, transportasi, ekonomi kreatif dan sebagainya.

"Kami mencoba membangun mimpi dengan sinergi untuk memberdayakan ekonomi sehingga hasilnya bisa menjadi legacy dan mengejar efek snowball melalui kegiatan Baturraden Creative Festival atau BCF yang di dalamnya ada Qris Jazz Gunung Slamet," jelasnya.

Sementara itu, Andy F Noya selaku penasihat Qris Jazz Gunung Slamet menceritakan bahwa perhelatan ini merupakan hasil dari obrolan sederhana dengan Rony Hartawan yang terinspirasi pasca menghadiri gelaran Dieng Culture Festival (DFC).

Dia menuturkan bahwa dirinya melihat berbagai potensi pariwisata, kesenian, budaya, UMKM di Kabupaten Banyumas yang selama ini belum bangkit dan terkespos.

Selain itu, Andy F Noya juga mengajak masyarakat untuk melihat dari perspektif yang lebih luas bahwa Qris Jazz Gunung Slamet merupakan salah satu cara untuk meningkatkan potensi Banyumas sebagai Kota Wisata.

Dia berharap media berperan untuk menyampaikan pesan dan membentuk persepsi masyarakat dalam pengembangan Banyumas menjadi tujuan wisata.

"Saya mengajak untuk melihat Jazz Gunung Slamet dari perspektif yang lebih luas, karena ini merupakan rangkaian dari bagaimana menjadikan Banyumas menjadi daerah wisata yang tidak kalah dengan Yogyakarta, Labuan Bajo, Solo," tambah Andy F Noya.

Secara spesial, kesenian lengger Banyumas akan dikolaborasikan dengan alunan jazz.

Rianto sang maestro lengger mengatakan bahwa dirinya akan berkolaborasi dengan Jagarta yang merupakan band asal Purwokerto melalui 3 lagu yaitu Kau, Ratna dan Galih serta Badai Telah Berlalu.

"Penggabungan lengger dengan jazz, di tengah-tengahnya ada fashion show dari Oemah Karnaval, akan menjadi pertunjukan yang unik. Untuk kostumnya kita lihat saja nanti," beber Rianto.

Menargetkan 1000 penonton pada Qris Jazz Gunung Slamet, Bagas Indyatmono CEO Jazz Gunung Indonesia optimis bisa menyajikan hiburan berkelas yang tak terlupakan serta dapat dinikmati berbagai usia.

"Penataan lokasi sudah dilakukan sejak Selasa lalu. Bagi reguler akan disediakan bantal sebagai alas duduk lesehan, sementara VIP akan disediakan kursi camping dan mendapatkan dinner," tutupnya. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler