Besok, Ribuan Buruh Kepung Istana dan MA

Minggu, 05 Februari 2017 – 23:56 WIB
Demo buruh. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Ribuan buruh akan menggeruduk Istana Negara dan Mahkamah Agung, Senin (6/2) besok.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, selain di Jakarta, buruh dari berbagai kota lain juga akan melakukan aksi yang sama.

BACA JUGA: Tolak TKA Ilegal Tiongkok, Buruh akan Kepung Istana

Mereka bakal menggelar aksi damai di kantor gubernur daerah masing-masing.

Misalnya di Bandung, Surabaya, Semarang, Banda Aceh, Medan, Batam, Banjarmasin, dan Gorontalo.

Buruh menuntut agar pemerintah segera memulangkan tenaga kerja asing (TKA) ilegal asal Tiongkok.

Menurut Said, ribuan buruh bakal mengepung Istana Negara karena merasakan ancaman dari membanjirnya TKA ilegal asal Tiongkok.

Padahal, sambung Said, banyak warga Indonesia yang kesulitan mendapatkan pekerjaan.

"Saat ini daya beli buruh juga menurun akibat upah murah melalui PP 78/2015," kata Said, Minggu (5/2).

Dia menjelaskan, upah buruh Indonesia yang sangat murah bukan tanpa sebab.

Menurutnya, upah buruh pada 2017 hanya naik USD 10 sampai USD 20 per bulan atau seharga satu buah kebab di Eropa.

Di sisi lain, TKA ilegal asal Tiongkok ada yang dibayar Rp 10 juta per bulan.

Selain itu, buruh juga menjerit karena harga-harga melambung.

"Beban ini sangat dirasakan oleh jutaan buruh outsourcing yang tidak dipedulikan nasibnya oleh pemerintah," ujar Said.

Karena itu, buruh akan menuntut penghapusan upah murah, pencabutan PP 78/2015, dan menolak kehadiran TKA tanpa keahlian.

Mereka juga menolak Revisi UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

Buruh juga meminta pemerintah segera menurunkan tarif listrik, BBM, elpiji tiga kilogram, cabai, dan kebutuhan pokok lain.

"Kami juga minta pemerintah menghapus sistem outsourcing dan pemagangan," ujar Said. (wah/fab)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler